SETIAP orang tentu memiliki cara berbeda untuk memeringati Hari Kartini. Begitu pula yang dilakukan tokoh politik Yenny Wahid. Â
Menurutnya, hari Kartini bukan sekadar perayaan, melainkan harus memiliki makna tersendiri. Terutama dalam kaitannya sebagai sebuah momentum perjuangan kaum wanita.
Â
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
"Hari Kartini harus kita maknai sebagai momen untuk memperjuangkan kepentingan kaum perempuan. Yang memperjuangkan kepentingan itu ya wanita sendiri, bukan kaum laki-laki," ujarnya saat berbincang dengan Okezone di butik Amy Atmanto, Bilangan Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Â
Tak hanya itu, putri mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid itu juga menyoroti masalah yang masih saja terjadi pada wanita. Untuk itu, wanita hendaknya masih harus berjuang demi mendapatkan kesetaraan hak.
Â
"Fasilitas publik bagi ibu menyusui, lalu untuk pekerja pabrik, ada cuti haid, kesetaraan gaji, karena ini masih menjadi isu yang diperdebatkan. Soal usia pensiun. Hal semacam ini yang masih harus diperjuangkan," tutupnya. (Nsa)
(tty)