INDUSTRI fesyen di Indonesia memang tengah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Termasuk salah satunya busana muslim.
Namun di balik itu, ada pro ataupun kontra yang berkembang di masyarakat. Kreasi busana muslim saat ini dinilai tidak syar'i. Benarkah demikian?
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
"Syar'i dilihat definisinya dulu apa, karena ulama bisa berbeda-beda, tergantung nyamannya. Kalau tidak mau pakai juga enggak masalah," ujar Yenny Wahid saat ditemui di Senayan City, Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, menurut putri almarhum Abdurrahman Wahid ini, dengan mode justru mampu menjauhkan dari sifat negatif seseorang.
"Melalui mode, kita bisa menjauhkan sifat menghakimi orang lain, menghujat orang lain," imbuhnya.
"Kita terima orang maunya seperti apa, mengekspresikan. Yang mau hijab bagus sekali apalagi niatnya tulus, terpenting tidak memaksakan," terangnya.
Karena itu, Yenny sendiri kurang setuju jika ada yang memberikan anggapan mengenai syar'i ataupun tidaknya busana muslim di Indonesia.
"Interpretasi pada orang lain banyak sekali, alirannya bisa berbeda-beda, mahzabnya beda,"tutupnya ramah. Â
(tty)