DESAINER Turki, memamerkan koleksi terbarunya sangat kontroversial di Paris Fashion Week. Sebuah dress dihiasi dengan gambar wanita memakai niqab (cadar), serta t-shirt yang dicetak bergambar Putin.
Pekan mode yang berlangsung di Paris ini mengundang desainer Hussein Chalayan memamerkan koleksinya. Peragaan busana tersebut, terlihat serius karena mengeluarkan koleksi busana menyinggung politik.Â
Baca Juga: Ikut Acara Offline BuddyKu Fest, Cara Jadi Content Creator Handal Zaman Now!
Baca Juga: Meet Eat Inspire, Hypernet Technologies Tawarkan Solusi PowerEdge Gen 15 Server
Follow Berita Okezone di Google News
Fashion ternyata bisa menjadi salah satu alat untuk protes terhadap politik, itulah cara Hussein membuat rancangan di mana kondisi politik dunia sedang carut marut.
Hussein Chalayan menyajikan koleksi gaun malam dengan model flowy berwarna abu-abu. Namun, salah satu gaun khusus menarik perhatian penonton, yaitu ilustrasi seorang wanita yang mengenakan niqab atau cadar. Potongan lainnya dalam koleksi unggulkan jumpsuits sutra dan topi dicetak dengan kamuflase militer.
Koleksi yang ditampilkan begitu paralel dengan konflik dunia saat ini. Tetapi Chalayan menegaskan bahwa hal tersebut bukan inspirasinya. Dia mengatakan koleksinya tersebut mencerminkan hubungan antara Spanyol dan Maghreb.
Ini bukan pertama kalinya desainer Turki telah menimbulkan kontroversi ketika merancang dalam garis pakaiannya. 16 tahun lalu, dia menampilkan model dengan mengenakan burka tradisional, namun model yang keluar semuanya telanjang, hal ini justru membuat marah masyarakat Islam. Demikian dilansir Dailymail
(jjs)