SUDAH dua kali Presiden Joko Widodo menginstruksikan menterinya untuk memakai busana yang seragam. Tidak hanya saat pengumuman menteri, tapi juga pelantikan mereka di Istana.
Menurut Musa Widyatmodjo, hal ini tentunya memiliki makna tersendiri. Menurut desainer Musa Widyatmodjo, Jokowi seolah ingin mengesankan sebuah kekompakan diantara timnya.
“Mungkin lebih kepada penampilan busana yang bisa mencerminkan banyak hal, atau hanya ingin tampil kompak, lebih terarah. Lewat berbusana bisa mengkomunikasikan suatu tujuan,” jelas Musa kepada Okezone melalui sambungan telefon, Senin (27/10/2014).
Seperti diketahui, saat pelantikan, para menteri kabinet Jokowi terlihat tidak menggunakan jas dan dasi. Padahal, busana tersebut sudah menjadi tradisi sejak lama ketika menteri dilantik.
Jokowi justru meminta para menterinya untuk mengenakan batik berwarna cokelat. Bagi pria, mereka diminta untuk memakai kemeja batik lengan panjang, celana panjang plus peci. Sedangkan untuk wanita, memakai blus panjang. Pemilihan warna inipun juga dinilai mengandung arti sendiri.
“Sebenarnya banyak warna yang memiliki makna ,seperti cokelat itu warna yang paling klasik dan merupakan warna awal dari batik. Seperti warna tanah yang melambangkan bumi dimana kita berpijak dan selalu ingat dengan kerendahan hati, itu salah satu filosofi warna cokelat,” tutup Musa.
(fik)