PERAYAAN 25 tahun Didi Budiardjo berkarya ditandai dengan trilogi pameran. Setelah memamerkan sejumlah karya di museum tekstil, Didi Budiarjo kembali mengadakan pameran batik bertema Sawunggaling.
Sawunggaling sendiri merupakan batik yang lahir dari tangan Go Tik Swan atau KRT Hardjonegoro. Ia adalah pencipta batik indonesia yang di minta oleh Presiden Soekarno. Sawunggaling diciptakan berdasarkan regalia raja-raja jawa yang berwujudkan sawung (ayam jantan) dan galing (merak jantan). Sawunggaling melambangkan kemenangan, yang senantiasa memperbaharui diri.
"Sawunggaling itu kalau di fiksi bagaikan phoenix yang artinya simbol keabadian. Dia bisa mengubah dirinya dari abu kemudian tumbuh menjadi phoenix muda kembali. Seperti fesyen harus menemukan spirit mudanya. Fesyen harus bertumbuh dan diteruskan oleh generasi-generasi setelah ini" ujar Didi Budiarjo dalam pamerannya di Senayan city, Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, pameran kali ini menurut Didi Budiarjo bukan hanya sebagai penanda 25 tahun berkarya. Tetapi, melalui Sawunggaling, masyarakat bisa kembali mengingat kekuatan budaya nusantara.
"Dalam konsep jawa ada istilah nungguk semi artinya tumbuh bersemi dari tunas lama. Akar-akar lama itulah yang saya harapkan menginspirasi orang atau fashion designer siapa saja yang melihat pameran ini untuk mempelajari kembali akar-akar kebudayaan kita" tutup Didi Budiarjo.
Follow Berita Okezone di Google News
(fik)