Khususnya pada 0-6 bulan pertama, bayi yang kerap mendapatkan perawatan dari ayah terbukti memiliki perkembangan motorik yang lebih baik," ungkap Anne Gracia, praktisi Neurosains Terapan yang menjadi narasumber dalam penutupan Unilever Daycare 2015 belum lama ini, di Jakarta.
Lebih lanjut, Anne menjelaskan, ayah dapat melakukan stimulasi untuk merangsang kecerdasan anak. Stimulasi tersebut antara lain dengan melakukan kombinasi tekanan, gerak, dan energi. Hal ini dapat dilakukan ayah dengan memandikan dan memijat sang buah hati.
Memandikan bayi akan menstimulasi sistem keseimbangan yang bermanfaat untuk membantunya agar cepat berjalan dan bersosialisasi. Sedangkan pijat bayi yang dilakukan ayah dapat memberikan manfaat sensomotor yang berguna untuk kemajuan proses belajar anak kelak.
Selain itu, dua kegiatan ini juga bisa menjadi momen ceria dan menyenangkan antara ayah dan anak yang tentu saja dapat meningkatkan kedekatan emosional.
"Sentuhan dan kontak mata yang terjadi selama proses pijat bayi membantu bayi mengenal pemijatnya (ayah) dengan baik. Ikatan yang terbangun menjadi dasar bagi hubungan ayah dan anak sampai anak dewasa," pungkas Anne.
(vin)