UMAMI kerap disebut sebagai rasa kelima setelah asin, gurih, manis, dan pahit. Konon rasa umami sulit untuk didefinisikan, tapi ketika ditambahkan ke dalam masakan, umami dapat memberi sensasi gurih nan menyenangkan.
Berikut adalah lima fakta menarik tentang umami. Simak ulasan lengkapnya, seperti dilansir Thedailymeal, Sabtu (19/3/2016).
Rasa yang tipis
Rasa umami dalam sebuah makanan itu terlalu tipis. Hampir tidak terdeteksi oleh lidah, namun bisa terasa. Kecuali, jika diberi takaran umami cukup banyak, barulah cita rasa umami sebenarnya terasa di lidah.
MSG adalah umami?
MSG pertama kali diciptakan melalui upaya para ilmuwan saat hendak menelaah sintesis rasa umami. Ketika makanan ditambahkan MSG, yang terasa memang mirip seperti umami. Sebelum ada MSG, ilmuwan merepresentasikan rasa umami, jika sebuah makanan ditambahkan keju parmigiano reggiano.
Ada hubungannya dengan garam
Umami punya hubungan erat dengan penghasil rasa asin, yakni garam. Makanan yang rendah garam, diyakini punya rasa umami lebih kuat.
Manusia mencicipi umami sejak lahir
Perlu diketahui, sejak manusia lahir, maka dia sudah mencicipi rasa umami dari Air Susu Ibu (ASI). Konon, umami dalam ASI jumlahnya sebanding dengan kaldu ayam.
Efeknya cukup besar pada makanan
Efek umami dalam masakan cukup besar. Selain bisa memberi sedikit rasa asin, umami dalam jumlah banyak, bisa memberi rasa dengan kualitas gurih yang bisa membuat Anda berkata “Mmmmmm” ketika menyantapnya.
(ndr)