PERNAH melihat buah strawberry dengan warna putih kekuningan? Ini bukan spesies buah hasil perkawinan silang atau strawberry yang cacat, tapi ini adalah pineberry. Apa yang unik dari buah ini?
Pineberry berasal dari paduan nama dua buah yakni pineapple dan strawberry. Buah dengan bentuk persis strawberry ini memiliki warna permukaan putih kekuningan dengan bintik merah disekujur permukaannya. Buah ini tumbuh liar di beberapa daerah seperti Amerika Selatan dan Amerika Utara.
Buah ini bukan hasil rekayasa genetika karena spesiesnya memang ada namun langka. Berbeda dengan stroberi putih dan stroberi ungu yang belakangan sedang dikembangkan oleh peneliti. Pineberry banyak tumbuh di semak hutan belantara yang sulit dijangkau masyarakat. Beberapa petani memang telah membudidayakan namun jumlahnya masih sangat terbatas.
Pineberry memiliki aroma khas dan rasa yang mirip seperti nanas namun bertekstur seperti stroberi. Beberapa petani di Eropa dan Belize sudah berusaha membudidayakan agar hasilnya banyak dan bisa dinikmati banyak orang. Namun sayang hasilnya kurang memuaskan karena ukuran pineberry sangat kecil dan hasil panennya juga sangat sedikit.
Tanaman pineberry setidaknya membutuhkan waktu sekira lima minggu untuk dipanen dan kemudian dipasarkan secara komersil. Namun permintaan yang sangat tinggi membuat buah ini dibanderol dengan harga cukup tinggi.
Pada 2012 lalu, pineberry diimpor ke Amerika dan dibanderol dengan harga cukup tinggi. Pineberry hanya tersedia dalam jangka waktu tertentu yakni pada kisaran awal Mei hingga pertengahan Juni. Semakin banyak permintaan dan stok semakin sedikit maka harganya bisa melonjak dua kali lipat.
Buah ini tidak banyak dijadikan olahan makanan atau minuman sebagai pengganti nanas atau stroberi. Orang lebih memilih menyantapnya langsung untuk menikmati sensasi rasa asli dari buah langka yang eksotis ini.
Follow Berita Okezone di Google News
(ren)