SEBAGAI negara kepulauan, Indonesia dianugerahi oleh kekayaan alam yang sangat berlimpah. Berbagai sumber daya laut maupun sumber daya alam dapat dengan mudah dijumpai di tanah air.
Salah satu komoditas utama yang menjadi unggulan bangsa Indonesia adalah cokelat. Berdasarkan data yang disampaikan oleh International Cocoa Organization, Indonesia berada di posisi ke-4 sebagai penghasil cokelat terbesar di dunia.
Menurut Mervyn Pereira, seorang principal sekolah cokelat di Jakarta, Indonesia memang memiliki sejarah panjang dalam hal memproduksi cokelat.
"Tahun 1568 cokelat pertama kali diperkenalkan di Molucas Island, kalau sekarang dikenal dengan sebutan Maluku," tutur Mervyn kepada Okezone, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu 7 Desember 2016.
Lebih lanjut Mervyn menambahkan, pada saat itu penduduk Indonesia belum mengetahui cara membudidayakan pohon cokelat. Budidaya tanaman ini baru dimulai pada 1728 di kawasan Batavia, tepatnya di daerah Depok yang kini masuk dalam salah satu kabupaten di Jawa Barat.
Meski dibutuhkan waktu yang cukup lama, perkembangan cokelat di Tanah Air pun menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Pada 1781, Indonesia menjadi satu-satunya negara di luar Amerika Serikat yang berhasil mengeskpor 2 ton cokelat ke sejumlah negara.
Banyak negara yang percaya bahwa cokelat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, salah satunya untuk menghilangkan keriput di wajah. Maka tak heran, jika permintaan makanan ini terus meningkat tiap tahunnya.
“Dulu, cokelat hanya dikonsumsi untuk keperluan kesehatan saja. Bahkan, salah satu founding father Amerika Serikat, Benjamin Franklin, ikut membudidayakan tanaman tersebut di kawasan Pennsylvania (tempat tinggalnya),” tandas Principal Chocolate School ini
4 Cokelat Indonesia Tak Kalah Lezat dengan Impor
Sementara Tissa Aunilla, pemilik gerai Pipiltin Cocoa mengatakan, Indonesia setidaknya punya empat cokelat khas yang tak kalah kualitasnya dengan cokelat impor. Masing-masing cokelat itu juga punya cita rasa unik yang khas. Apa saja?