PANGSIT merupakan makanan berupa daging cincang yang dibungkus dengan lembaran kulit yang terbuat dari tepung terigu. Pangsit umumnya dihidangkan di dalam sup, atau digoreng hingga menyerupai kerupuk.
Di Indonesia, isi pangsit berasal dari daging udang atau campuran daging ayam dan udang. Campuran daging tersebut kemudian ditambahkan beberapa bumbu pelezat seperti jahe, bawang bombay, atau bawang putih cincang.
Â
Berkat rasa gurihnya yang khas, pangsit menjadi salah satu hidangan lezat yang digemari oleh berbagai kalangan di dunia. Beberapa negara bahkan memiliki olahan pangsit tersendiri seperti Jepang dengan gyozanya.
Lantas, dari manakah asal usul pangsit yang sebenarnya?
Menurut beberapa sumber, asal mula pangsit tidak terlepas dari makanan jiaozi yang berasal dari Dinasti Tang (618-906). Berdasarkan penelitian, beberapa makam peninggalan Dinasti Tang di wilayah Distrik Turfan, Xinjiang, ditemukan mangkuk kayu lengkap dengan beberapa potong pangsit yang identik dengan bentuk pangsit masa kini.
Â
Sementara itu, pangsit sendiri dipercaya berasal dari kata filsafat kuno "Hundun" yang berarti "kekacauan". Dalam proses pengolahannya, jiaozi direbus dan dimakan dengan kuah kaldu atau dengan sup.
Namun seiring berjalannya waktu, sup tradisional mulai menghilang pada pertengahan abad ke-6. Sebagai gantinya, jiaozi pun diolah dengan menambah lebih banyak isian yang menggugah selera.
Dari sinilah asal mula lahirnya pangsit khas Tiongkok yang sangat digemari banyak orang hingga saat ini. Demikian dilansir Okezone dari berbagai sumber, Kamis (13/4/2017).
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
(ndr)