KANKER serviks menjadi kanker ke-3 yang paling banyak diderita perempuan Indonesia. Kanker ini berpusat pada alat kelamin. Penyebab utamanya adalah virus HPV yang tubuh pasien derita atau ditularkan pasangan.
Sama dengan kanker lainnya, kanker serviks memiliki empat fase. Dijelaskan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Prof. dr Andrijono, pada stadium pertama, pasien biasanya mengalami bleeding di vagina saat atau setelah melakukan hubungan badan. Flek darah pun keluar bersamaa dengan keluarnya darah.
’’Kondisi semacam itu seharusnya bisa diaggap aneh bila si perempuan sudah secara aktif melakukan hubungan badan, yang mana pendarahan sepertinya tidak lagi terjadi. Berbeda dengan mereka yang baru pertama kali melakukan seks,’’ katanya saat dihubungi Okezone, Minggu (11/6/2017).
Selain itu, mereka yang sudah memasuki stasium pertama kanker serviks, biasanya mengalami keputihan yang tak kunjung sembuh. Hal sepele seperti itu yang akhirnya membuat banyak perempuan tidak segera memeriksakan dirinya ke dokter.
Padahal, sambung dr Andrijono, mereka yang masih stasium pertama, bisa melakukan operasi dini untuk menghilangkan kanker yang cenderung belum begitu berbahaya bagi tubuh. Dia menyarankan untuk segera menghubungi dokter Anda bila gejala ringan itu sudah dialami. Upaya itu pun dilakukan agar dokter bisa segera mendiagnosis tubuh Anda.
(dno)