BAGI para pencinta kuliner Jepang, China, dan Korea, pastinya sudah familiar dan mahir dalam menggunakan sumpit. Sumpit memang menjadi peralatan makan utama yang digunakan oleh penduduk asli ketiga negara tersebut.
Jika Anda perhatikan secara seksama, masing-masing negara ternyata memiliki desain sumpit yang berbeda. Perbedaan ini berkaitan langsung dengan sejarah dan beberapa fakta unik lainnya yang mungkin belum Anda ketahui.
China
Tradisi China memandang bahwa sumpit sebagai perpanjangan jari mereka. Sumpit asli China umumnya terbuat dari kayu dengan tekstur lebih panjang tebal dibandingkan sumpit Jepang dan Korea.
Alasannya? karena hampir seluruh rumah dan restoran di negara tersebut, mengharuskan setiap individu mengambil makanan yang notabennya berada cukup jauh dari posisi duduk mereka.
Jepang
Berbeda dengan China, tekstur sumpit Jepang justru tergantung dari jenis makanan yang hendak disantap atau dimasak. Namun, biasanya sumpit terbuat dari kayu agar lebih mudah ketika sedang menyantap nasi ketan.
Mengingat penduduk asli Jepang memiliki kebiasaan makan sambil memegang mangkuk yang di dekatkan ke mulut mereka, hal tersebut membuat tekstur sumpit pun cenderung lebih pendek dibandingkan sumpit yang digunakan penduduk China dan Korea.
Korea
Sementara itu, sumpit khas Korea cenderung memiliki tekstur datar dan terbuat dari logam. Menurut sejarah, pada zaman dahulu para bangsawan menggunakan sumpit perak saat hendak menyantap makanan.
Kebiasaan tersebut terpaksa dihentikan karena perak dipercaya mengandung bahan kimia beracun yang cukup mematikan. Kendati demikian, hingga saat ini sumpit logam masih sering digunakan karena memberi perasaan bahwa mereka tengah menyantap makan seperti seorang bangsawan. Demikian dilansir dari Koreaboo, Senin (3/7/2017).
Follow Berita Okezone di Google News
(ndr)