LUKA pada tubuh pastinya pernah dialami oleh setiap orang. Pengobatan pada luka berbeda-beda tergantung tingkatannya. Namun, setiap luka yang sudah kering bisa menyebabkan gatal. Hal ini bisa menjadi dilema, karena apabila digaruk luka kering bisa terkelupas dan berdarah kembali.
Saat kulit terluka, tubuh merespon untuk segera menciptakan kolagen yang membentuk jaringan parut. Beberapa sel penyembuhan yang turut andil mengandung histamine. Itulah yang menyebabkan luka menjadi gatal.
Sebuah penelitian di University of Manchester menemukan bahwa mengobati luka dengan krim pelembap yang mengandung teh hijau dapat membuat rasa gatal berkurang. Selain itu, kemerahan dan penebalan pada kulit menjadi berkurang setelah diberi krim pelembap.
Teh hijau mengandung zat kimia epigallocatechin gallate (ECGG). Dalam penelitian sebelumnya, krim yang mengandung ECGG telah terbukti mengurangi bekas keloid yang lebih luas dari luka asli. Kini, penelitian baru menunjukkan bahwa ECGG bisa mengurangi gatal pada luka yang kering.
“Ini memiliki implikasi yang besar untuk semua kulit. Studi ini menunjukkan bahwa, alih-alih menimbulkan masalah karena mencoba menggaruk bekas luka bedah yang gatal, kita perlu merawatnya dan mematikan respon inflamasi itu dengan menggunakan krim yang mengandung ECGG,” kata ahli bedah plastik, Douglas McGeorge seperti yang dikutip dari DailyMail, Selasa (11/7/2017).
Produk lain yang mengandung ECGG bisa membantu mengurangi stretch mark dan menghilangkan gatal pada kulit dari gigitan serangga.
Seorang petugas pemadam kebakaran di Wales Utara, Andy Gunby sempat terluka setelah berselancar dan menyebabkan dirinya harus mendapatkan 13 jahitan di paha sebelah kiri. Sebelum menggunakan krim pelembap yang mengandung ECGG, bekas luka bekas jahitan berwarna merah dan sangat gatal. Tetapi setelah mengolesi luka dengan krim pelembap yang mengandung ECGG secara teratur, bekas lukanya mengecil dan berwarna pucat.
Follow Berita Okezone di Google News
(dno)