INDUSTRI kuliner Jepang tengah dirundung awan hitam. Pekan lalu, tepatnya pada 3 Agustus 2017, telah terjadi kebakaran hebat di Tsukiji Fish Market yang menghabiskan 7 gedung sekaligus. Petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ada korban jiwa, namun beberapa restoran harus menelan kerugian yang sangat besar.
Menurut Sora News 24, kebakaran ini dimulai di sebuah restoran yang berada di bagian terluar pasar. Kawasan tersebut memang dipenuhi oleh berbagai restoran sushi dan makanan laut lainnya. Beruntung, bagian dalam pasar yang selama ini digunakan untuk pelelangan ikan tuna tidak terkena imbasnya.
BACA JUGA:
Punya Lidah Sensitif Terhadap Wiski? Bersiaplah Direkrut Perusahaan Besar & Diajak Berkeling Dunia
URBAN FOOD: Nasi Hainan hingga Nasi Bakar, Gurihnya Bakal Menggoyang Lidah
Api dikabarkan menyebar dengan cepat hingga membakar habis 7 bangunan restoran sekaligus. Setidaknya dibutuhkan delapan jam dan 63 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Berdasarkan pengakuan saksi mata, api mulai terlihat pada hari Kamis tepatnya pada pukul 17.00 waktu setempat. Restoran di sekitar Tsukiji memang buka lebih awal dan tutup pada sore hari. Dalam arti lain, pada saat kejadian sebagian besar bangunan telah tutup dan hanya ada sedikit orang ketika kebakaran terjadi.
Petugas pemadam kebakaran Tokyo mengklaim tidak ada yang terjebak maupun korban meninggal dalam insiden tersebut. Mereka yang berada di tempat kejadian telah diungsikan dengan aman.
BACA JUGA:
5 Makanan Paling Populer Tapi Justru Dihindari Banyak Orang, Salah Satunya Ayam Kalkun
Tak Perlu Khawatir, Mulai dari Apel Hingga Buah Citrus Awet Disimpan Berbulan-bulan!
Meski begitu, sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah yang disebabkan oleh asap dan api. Kebakaran juga menyebabkan pemadaman listrik yang cukup lama, dalam arti lain banyak sekali restoran yang mengalami kerugian besar karena tidak dapat menjaga kesegaran stok makanan laut mereka yang sangat mahal.
Sedikit tentang Tsukiji Fish Market, pasar ini ternyata telah beroperasi sejak 1935. Pemerintah Tokyo berinisiatif membangun sebuah pasar yang cukup luas setelah terjadi gempa besar (Kanto) pada 1923.
Kini pasar tersebut dinobatkan sebagai pasar ikan terbesar di dunia, dan selalu disesaki oleh puluhan ribu wisatawan mancanegara setiap tahunnya. Gubernur Tokyo Yurko Koike sebelumnya mengatakan, pasar Tsukiji harus direnovasi ulang mengingat usia bangunan yang sudah terlalu lama. Hal ini juga dilakukan untuk mengurangi resiko gempa bumi yang sangat rentan terjadi di Jepang. Demikian dilansir The Daily Meal, Senin (7/8/2017).
Follow Berita Okezone di Google News
(ndr)