ANDA bisa membedakan bau permen karet dan bensin? Sebuah studi mengungkapkan, susah untuk membedakan antara bau permen karet dan bensin bisa menjadi tanda kepikunan.
Perubahan kemampuan untuk mengidentifikasi kedua aroma tersebut memberi sinyal pembentukan protein beracun di otak. Temuan groundbreaking dapat menunjukkan tes bau untuk tanda-tanda awal demensia, sebuah gagasan yang telah lama dipuji oleh para periset.
(Baca Juga: Duh! 1.000 KIS Salah Sasaran, Ada PNS dan Guru yang Menerima)
Saat ini penyakit ini tidak diketahui sampai 20 tahun, tanpa ada cara yang akurat untuk menemukan kerusakan ireversibel yang ada - walaupun bertahun-tahun penelitian.
Periset Kanada mengatakan pengujian memburuknya bau, diketahui terjadi pada tahap awal demensia, bisa menunda timbulnya kehilangan ingatan.
Peneliti McGill University mengklaim tanda kerusakan pertama bisa terjadi pada neuron penciuman, di mana berfungsi membantu membedakan antara bau yang berbeda.
(Baca Juga: CATAT! Anak dengan Kondisi seperti Ini Harus Tunda Imunisasi MR)
Gagasan lain yang disebut-sebut meliputi pembentukan protein beracun di otak yang memengaruhi ingatan - menjelaskan mengapa orang tidak dapat mengenali bau tertentu.
Bagaimana penelitian dilakukan?
Temuan baru, yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, didasarkan pada hampir 300 orang yang berisiko terkena penyakit Alzheimer - bentuk demensia yang paling umum. Peserta diminta untuk melakukan tes awal dan mengendus untuk mengidentifikasi aroma. Bau itu adalah permen karet, bensin dan lemon.
100 orang di antaranya juga secara sukarela diukur jumlah protein terkait demensia dalam cairan cerebrospinal mereka. Pare periset menemukan mereka yang paling sulit mengenali bau memiliki indikator biologis Alzheimer yang paling jelas.