SEBAGAI makanan Indonesia yang paling populer di dunia internasional, Rendang bisa ditemukan di luar Indonesia, terutama di negara yang masih serumpun seperti Malaysia, Singapura dan Brunei.
Namun ternyata kepopuleran rendang juga sampai ke Vietnam. Di ibukota Vietnam, Hanoi, Rendang malah bisa dinikmati di tepi danau cantik Tay Ho dan menjadi favorit turis maupun warga setempat.
Berdasarkan polling online yang dilakukan CNN Internasional pada tahun 2011 lalu rendang terpilih sebagai urutan pertama dalam "World's 50 Most Delicious Foods". Polling ini diikuti oleh 35.000 orang.
Sebagai makanan asli Indonesia rasanya tak mengherankan bila rendang terpilih sebagai makanan paling enak sedunia. Di Indonesia sendiri rendang sangat populer, baik di kalangan masyarakat minang maupun diluar itu.
Rendang sejatinya merupakan makanan asli Minangkabau. Ia biasanya disajikan dalam upacara tradisional dan acara keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha. Juga disajikan kepada para tamu. Karena rasanya yang kaya dan dagingnya yang empuk membuat rendang disukai banyak orang dan melahirkan beberapa varian diluar versi aslinya.
Bila rendang ala minang dibuat dengan menggoreng daging hingga santannya habis diserap daging serta dagingnya jadi empuk, rendang jawa dibuat dengan sedikit kuah. Rasanya pun beda.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
Rendang asli pedas sementara rendang jawa lebih manis. Pada abad ke-16 rendang dibawa masuk ke Malaysia lewat masyarakat Sumatra yang bermigrasi ke Malaka. Keistimewaan rendang yang tahan lama hinga berminggu - minggu membuatnya menjadi pilihan bekal perjalanan yang tepat.

Kini rendang dikonsumsi dan disukai di Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei bahkan Filiphina bagian selatan. Bahkan sejak beberapa tahun lalu rendang juga disajikan di Vietnam. Tepatnya di restoran Juni's Kitchen yang berada di No.19 Lane 1 Au Co street, Hanoi. Restoran yang menyajikan masakan padang ini dibuka sejak tahun 2015 oleh beberapa perempuan asal Indonesia, Vietnam dan Swedia.

Di Juni's Kitchen rendang menjadi menu favorit para tamu. Tak cuma orang Indonesia yang tinggal di Hanoi atau sedang traveling saja yang datang ke Juni's Kitchen untuk menyantap rendang, namun banyak juga warga Hanoi dan turis asing yang menyukainya. Salah satu sebabnya Juni's Kitchen terletak di area Tay Ho yang merupakan tempat tinggal para expat.
Keistimewaan menyantap rendang di Hanoi ada pada lokasi restoran yang berada persis di sebelah danau Tay Ho atau westlake. Danau ini merupakan danau terbesar di Hanoi. Juni's Kitchen yang berada di dalam Red River Tea Room memungkinkan para tamu menyantap rendang sambil menikmati cantiknya panorama danau saat siang, juga romantis saat matahari tenggelam.

Rendang yang disajikan di Juni's Kitchen adalah rendang versi asli dimana daging sapi dimasak hingga kering dan rasanya pedas. Hadirnya rendang di Hanoi sekaligus untuk mengobati kangennya orang Indonesia akan masakan Indonesia. Tak perlu khawatir juga karena masakan yang disajikan disini halal.
Satu porsi rendang di Juni's Kitchen dihargai 40.000 Dong atau sekitar 20.000 Rupiah. Sementara nasinya 20.000 Dong atau sekitar 10.000 Rupiah. Tahun lalu ketika restoran ini berada di lokasi lain, rendang disajikan ala restoran padang, yaitu disajikan bersama masakan padang lainnya di meja. Namun kini tinggal menunjuk di konter atau pesan lewat pelayan.
Rendang di Juni's Kitchen Hanoi bisa dinikmati setiap hari dari jam 11 - 3 siang dan 5 - 10 malam.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.