MAKANAN berkuah rasanya begitu menggugah selera untuk disantap saat makan siang. Apalagi jika kuahnya mengandung banyak rempah dan memiliki sensasi pedas dari sambal.
Salah satu masakan berkuah yang wajib Anda coba untuk santap siang adalah ayam sare dan ayam pamerasan. Kedua menu berkuah ini berasal dari Toraja, Sulawesi Selatan.
Ayam sare
Ayam sare terbuat dari ayam kampung yang dimasak dengan kuah kaldu yang segar dan kaya rasa. Kuahnya yang gurih dihasilkan dari perpaduan kaldu, garam, bawang putih, daun serai, jeruk, dan sedikit jahe.
Untuk memasak ayam sare, batang serai yang digunakan lebih banyak. Hal ini agar rasa serainya menguasai kuah. Sedangkan untuk pemilihan daging ayamnya, menggunakan ayam dengan kriteria khusus.
"Ayam kampungnya harus asli dan yang baru dipotong supaya kaldunya masih bagus. Umurnya sekitar tiga bulan dan tidak terlalu tua," jelas Dyson selaku pemilik restoran dalam pembukaan Toraja Coffee House di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Baca Juga:
Dyson yang lahir di Toraja sedikit banyak tahu mengenai pengolahan ayam sare. Ia mengatakan ayam kampung yang digunakan harus dimasak dalam waktu yang agak lama agar kaldu keluar dengan maksimal. Berbeda dengan ayam sare yang dibuat di luar Toraja, ayam sare di daerah asalnya hanya menggunakan sedikit bumbu, yaitu daun serai, bawang, dan garam.
Di kalangan masyarakat Toraja, ayam sare merupakan salah satu menu makanan yang paling populer. Menu ini bisa ditemukan dalam masakan sehari-hari di keluarga masyarakat Toraja dan juga acara adat.
"Orang toraja tidak suka gorengan, kebanyakan sukanya yang berkuah-kuah," lanjut Dyson.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News