Pamerasan
Berbeda dengan ayam sare, pamerasan terbuat dari daging sapi sebagai bahan dasarnya. Kuahnya pun berbeda, berwarna gelap karena menggunakan kluwek. Sekilas, pamerasan memiliki tampilan seperti rawon. Hanya saja, tidak banyak campuran bahan makanan di dalamnya, hanya potongan daun bawang dan tomat yang diiris kecil-kecil.
Menurut Dyson, kluwek yang digunakan untuk memasak pamerasan didatangkan khusus dari Toraja. Rasa yang dihasilkan dari kluwek pun berbeda dengan kluwek yang biasa digunakan untuk rawon, yakni sedikit lebih manis. Warna yang dihasilkan pun lebih pekat dari kuah rawon.
Untuk dagingnya, pamerasan menggunakan daging sapi. Namun berbeda dengan pamerasan yang biasa diolah di Toraja. Dagingnya dimasak selama kurang lebih dua jam, sehingga menghasilkan tekstur yang lebih lembut.
"Di Toraja pamerasan bisa pake daging, biasanya kerbau karena tidak ada sapi. Bisa ikan mas atau lindung (belut sawah). Di sini hanya ikan dan daging sapi," tambahnya.
Baca Juga:
Sambal katokkon
Â
Untuk menyantap ayam sare dan pamerasan, tambahkan seporsi nasi agar menghasilkan energi yang cukup untuk tubuh. Tapi kedua masakan tersebut kurang lengkap rasanya jika tidak ditambah dengan sambal.
Ya, Anda bisa menambahkan sambal katokkon yang merupakan sambal khas dari Toraja. Sambalnya sangat sederhana, terbuat dari cabai katokkon yang begitu pedas asal Toraja, garam, dan tomat.
Biasanya, sambal katokkon tidak hanya digunakan untuk campuran pada makanan berkuah. Tetapi juga untuk pisang goreng. Rasa pedas dari sambalnya yang berpadu dengan kuah ayam sare atau pamerasan dapat menaikkan selera makan Anda. Tetapi bagi yang tidak begitu menyukai pedas, ambil sedikit saja sambal katokkon agar tidak membuat perut mulas.
Follow Berita Okezone di Google News
(tam)