SAAT ini banyak orang yang melakukan aktivitas seks anal dilakukan untuk mendapatkan pengalaman dan sensasi yang berbeda selama berhubungan seksual. Seks anal merupakan aktivitas seksual yang dilakukan melalui anus atau bokong.
Melansir dari Boldsky, Kamis (22/2/2018) seks anal salah satu perilaku seks yang tidak normal dan dapat menimbulkan risiko yang serius seperti infeksi pada alat kelamin, rusaknya lapisan rektum dan kanker anus. Berikut penjelasannya:
BACA JUGA:
Sering Bersepeda Bisa Bikin Pria Disfungsi Ereksi?
1. Infeksi
Seks anal dapat menyebabkan terjadinya penyakit kelamin seperti gonore, hepatitis B dan sifilis. Hal ini dikarenakan anus memiliki lapisan yang sangat tipis jadi jika melakukan penetrasi dapat merusak jaringan yang ada di dalamnya, sehingga memungkinkan Anda terinfeksi bakteri.
2. Dapat merusak rektum
Aktivitas seks anal menyebabkan robeknya lapisan rektum yang sangat sulit untuk disembuhkan. Lapisan ini berfungsi untuk mencegah bakteri masuk dari rektum ke anus. Jika lapisan ini rusak maka dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi penyakit dengan mudah.
3. Penyakit fistula
Rusaknya Lapisan pada dinding anus dapat meningkatkan infeksi fistula. Infeksi Fistula adalah infeksi yang terjadi pada kelenjar anus yang menyebabkan nanah dan kotoran menumpuk dalam waktu tertentu. Akibat dari kondisi ini adalah usus tidak dapat bekerja secara maksimal dalam mengeluarkan kotoran. Untuk itu diperlukan pembedahan dalam menangani kondisi tersebut.
4. Kehamilan
Banyak orang percaya bahwa seks anal tanpa kondom tidak menyebabkan kehamilan. Namun hal tersebut bukanlah jaminan. Seks anal juga dapat menyebabkan kehamilan. Anus terletak sangat dekat dengan vagina dan jika kondom tidak dipakai maka ada kemungkinan beberapa sperma memasuki vagina dan menyebabkan kehamilan. Selain itu, saat menggunakan kondom pakailah dengan benar dan gunakan banyak pelumas, karena anus tidak memiliki mekanisme pelumas alami seperti vagina yang membuatnya lebih mudah robek
BACA JUGA:
Waspada, Wadah Plastik Mengandung BPA Bisa Meracuni Anak!
5. Berisiko terkena kanker anus dan serviks
Studi terbaru telah mengungkapkan bahwa kanker anus dan serviks disebabkan oleh infeksi pappillomavirus manusia dan alasan utama penyebaran virus ini adalah melalui seks anal.
Untuk menghindari penyakit mematikan tersebut alangkah baiknya Anda dan pasangan tidak melakukan aktivitas seksual yang tidak baik untuk kesehatan.
(ndr)