MASYARAKAT kembali dihebohkan dengan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait produk makanan kemasan. Kali ini BPOM Pekanbaru menyatakan jika terbukti ada tiga produk ikan makarel atau ikan sarden yang terkontaminasi cacing. Kasus ini pertama kali ditemukan di Kepulauan Riau lantaran banyak warga yang mengunggah foto cacing di kemasan ikan sarden ke media sosial.
Berdasarkan uji laboratorium, cacing ditemukan dalam keadaan mati bukannya hidup. Dengan demikian cacing sudah ada sejak dalam pengolahan makanan. Bukan karena makanan dalam kemasan yang membusuk atau tanggal kedaluwarsanya sudah lewat. Maka dapat disimpulkan bila kasus ini merupakan bentuk kontaminasi makanan.
Melansir Livestrong, Kamis (22/3/2018), makanan yang terkontaminasi dapat menyebabkan dampak seperti kram, mual, diare, muntah, kerusakan saraf, alergi, dan kelumpuhan. Tingkat keparahannya tergantung dari sumber dan seberapa banyak kontaminasi terjadi. Pada makanan yang terkontaminasi bakteri patogen, alergen atau racun bakteri akan terjadi dalam waktu yang relatif cepat. Sedangkan pada makanan yang terkontaminasi merkuri efeknya baru muncul bila makanan dikonsumsi secara teratur dan dampaknya cukup signifikan.
Berikut sejumlah hal yang bisa terjadi akibat kontaminasi makanan :
Infeksi
Makanan yang terkontaminasi bakteri patogen seperti E. Coli atau Salmonella dapat menimbulkan infeksi pada tubuh. Hal itu lantaran bakteri berkembang biak di saluran pencernaan. Efek yang biasanya ditimbulkan adalah kram perut, mual, demam, diare, dan muntah. Namun di tingkat yang lebih serius, efeknya bisa lebih berbahaya pada bayi, orang tua, ibu hami,l dan orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu.
Baca juga: Mengandung Cacing, BPOM Kepri Tarik 3 Merek Sarden dari Peredaran
Keracunan merkuri
Seiring berjalannya waktu, proses industri telah melepaskan merkuri yang menetap di saluran air dan terserap ke dalam rantai makanan. Peristiwa ini sering terjadi pada ikan mengingat habitatnya di bawah laut. Orang-orang yang senang mengonsumsi ikan tuna, ikan todak, dan sarden secara teratur berisiko menglami keracunan merkuri. Keracunan itu dapat merusak sistem saraf, menurunkan tingkat kesuburan, dan kemungkinan meningkatkan risiko penyakit jantung. Anak kecil dan ibu hamil lebih sensitif terhadap efek tersebut.
Baca juga: Cacing Pita Hidup dalam Kemasan Sarden, Warga Batam Dibuat Resah
Reaksi alergi
Produk makanan olahan seperti ikan sarden kemasan kadang-kadang terkontaminasi alergen yang tidak diketahui. Hal itu lantaran produsen secara tidak sengaja membiarkan makanan bersentuhan dengan bahan-bahan dari produk yang berbeda. Penyebabnya bisa beragam, pertama karena alat yang digunakan tidak dibersihkan dengan baik dan kedua karena salah mencampurkan bahan makanan. Alergen yang paling umum adalah kacang tanah, kacang kedelai, ikan, susu, telur, kacang pohon, gandum, dan ikan cangkang.
Intoksikasi makanan
Efek lain yang ditimbulkan adalah keracunan makanan oleh bakteri racun. Contoh, makanan yang terkontaminasi bakteri C. Botilinum akan menyebabkan kelemahan, vertigo, dan muntah dalam 36 jam. Tanpa perawatan medis, intoksikasi makanan dari bakteri juga dapat menyebabkan kelumpuhan dan kemungkinan kematian.
(hel)