SUDAH berniat menikahi pasangan, tapi kendalanya orangtua tidak merestui. Harus disikapi bagaimana bila Anda mengalami hal itu?
Tentunya bukan tanpa maksud orangtua menolak anaknya menikah dengan calon pasangan. Terutama saat orangtua tahu kalau calon pasangan abadi anaknya tidak jelas statusnya. Apalagi di era sekarang, banyak orangtua bersikap realistis, karena ingin anaknya hidup mapan, dengan pendamping sempurna.
Rasanya keinginan itu terlalu perfeksionis dalam membangun sebuah hubungan. Padahal, keluarga seharusnya sama-sama mengerti dan memberi arahan yang baik, supaya hubungan pacaran yang dijalin sejak lama bisa berakhir di pelaminan.
Kesal atau kecewa pasti dihadapi oleh pasangan yang nyaris gagal menikah karena tidak ada restu orangtua. Tak pelak, muncul di benak pasangan untuk merencanakan hal lainnya. Seperti kawin lari, memutuskan ikatan hubungan spesial atau malah ingin memperjuangkan mimpi Anda agar bisa menikah dengan pujaan hati?
Dari ketiga hal itu, kira-kira pasangan yang hampir gagal menikah harus berbuat apa? Psikolog akan menjawab dan membeberkan lebih lanjut.
Psikolog Sani Budiantini menyarankan, ketika orangtua tidak menyetujui Anda menikah dengan pasangan, jangan langsung drop atau malah memutuskan hubungan spesial Anda. Sudah selayaknya Anda memperjuangkan cinta yang besar.
"Jika orangtua tidak merestui pasangan kekasih yang ingin menikah perlu usaha untuk menjembatani dialog agar dapat solusinya," ujar Sani saat dihubungi Okezone, baru-baru ini.
Dalam menjalin pernikahan, tidak hanya pasangan yang bersatu membangun hubungan baik. Dua keluarga besar dipersatukan dalam hubungan ini.
Orangtua yang tidak merestui pasangan yang akan menikah biasanya dipengaruhi oleh ekspektasi dalam menilai seseorang, perbedaan suku, sosial, pendapatan ekonomi, level keluarga, pendidikan dan hal lainnya yang memicu konflik. Menurut Sani, masalah itu bisa dicegah dan didiskusikan untuk mendapatkan solusi dan titik temu.
Cinta harus diperjuangkan dalam kondisi apapun. Ketika orangtua salah paham dan tidak merestui, cari segera solusinya. Carilah tokoh keluarga yang bisa menengahi dan bersifat netral.
"Pasangan bisa mencari dukungan keluarga inti dengan mengadakan pendekatan positif, serta tidak memperkeruh suasana dengan menyebarkan berita negatif," saran Sani.
Saat membicarakan kelanjutan dari hubungan ini, cari waktu yang tepat dan suasana yang nyaman. Jangan sampai terjadi perdebatan dan orangtua tambah kesal dengan sikap Anda.
"Untuk mencari solusi dari hal tersebut, harus sabar dan cari waktu yang tepat untuk mengadakan dialog," imbuhnya.
Yakinkan orangtua si dia saat mencoba untuk melamar. Jangan sampai ada perdebatan atau malah memperkeruh suasana yang menggagalkan niat baik Anda.
Follow Berita Okezone di Google News
(hel)