TIDAK sedikit orang yang menganggap bahwa sepatu adalah sekedar salah satu fashion item, atau merupakan salah satu elemen fashion statement. Akan tetapi jika ditelisik lebih dalam, sama seperti halnya pakaian, sepatu juga merupakan salah satu wujud budaya bukan sekedar alas kaki atau footwear.
Setiap kebudayaan di berbagai dunia, bisa tercermin salah satunya lewat tipe-tipe sepatu yang tentunya tidak hadir dengan model biasa seperti yang biasa kita lihat dan pakai sehari-hari, namun dengan nama dan tentu saja desain yang unik.
Penasaran apa saja sepatu-sepatu unik dari berbagai dunia? Seperti apa pula cara pakainya? Dihimpun Okezone dari berbagai sumber, berikut ulasan perihal sepatu-sepatu tradisional yang punya desain unik dari berbagai dunia.
Babouche slippersÂ
Alas kaki satu ini seperti sandal di Maroko, sebab babouche sangat mudah dikenakan dan dilepas ketika dipakai untuk acara keagamaan. Jika dilihat sekilas, babouche ini seperti sepatu selop khas Jawa di Indonesia yang cara pakainnya tinggal memasukkan kedua kaki saja, tanpa perlu mengikat tali apapun.
Birch bark
Anyaman ketupat? Bukan! Ini adalah sepatu tradisional dengan desain unik dari Finlandia. Tahukah Anda bahwa biasanya sepatu birch bark ini dipakai di atas sepatu kulit agar terlindungi dari lumpur serta salju. Di negara-negara seperti Norwegia, Swedia, dan Rusia kita bisa melihat terkadang penduduk lokal mengenakan alas kaki yang terlihat serupa dengan birch bark ini dengan terbuat dari kulit pohon lime atau linden. Dengan model yang cukup terbuka lebar, layaknya flat shoes, sepatu birch bark ini cara pakainya pun sangat mudah karena tinggal memasukkan kedua kaki ke dalamnya.
LaptiÂ
Rusia punya sepatu tradisional berdesain unik bernama Lapti. Sepatu tradisional ini dibuat dengan menggunakan material bahan dari alam, yakni bast yaitu sejenis kulit pohon. Nama lapti sendiri merupakan bahasa lama Rusia "lapa" yang punya arti kata kaki yang mana sekarang punya arti sebagai "paw" atau kaki hewan. Untuk cara pakai, lapti yang memiliki tali panjang, tali tersebut dililitkan menyilang (pola zigzag) sampai ke bagian betis.