SAAT berpuasa, tubuh Anda diminta untuk beristirahat dalam waktu tertentu. Kondisi ini terjadi karena Anda mengosongkan perut dari makanan dan minuman.
Pada proses ini, sangat penting bagi Anda untuk memerhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka. Ketika Anda asal dalam memilih menu, maka itu akan langsung berimbas pada kesehatan dan kekuatan tubuh Anda.
Nah, saat tubuh Anda kekurangan zat gizi dan nutrisi, tubuh akan mengomunikasikannya dalam bentuk tanda yang biasanya diikuti dengan kondisi tubuh yang kurang menyenangkan. Dilansir dari Health Line, Sabtu (2/6/2018), berikut 5 tanda bahwa tubuh Anda kekurangan vitamin saat berpuasa
1. Rambut dan kuku rusak
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan rambut dan kuku Anda rusak atau rapuh. Salah satunya adalah kurangnya biotin.
Biotin, juga dikenal sebagai vitamin B7, yang mana vitamin ini membantu tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi. Kondisi kekurangan biotin sangat jarang, tetapi ketika itu terjadi, tanda yang bisa dikenali adalah terjadinya kerapuhan, rambut menipis, atau kuku yang rusak.
Gejala lain dari kekurangan biotin juga termasuk kelelahan kronis, nyeri otot, kram, dan kesemutan di tangan dan kaki. Salah satu penyebab lain kekurangan biotin adalah makan putih telur mentah. Itu terjadi karena putih telur mentah mengandung avidin atau protein yang mengikat biotin dan dapat mengurangi penyerapannya.
Nah, untuk mengatasi risiko ini, Anda disarankan untuk konsumsi makanan kaya biotin termasuk kuning telur, daging organ, ikan, daging, susu, kacang, biji, bayam, brokoli, kembang kol, ubi jalar, ragi, biji-bijian, dan pisang saat berbuka atau saat sahur.
2. Bermasalah pada mulut
Ketika Anda mengalami lesi di dalam dan di sekitar mulut, itu mungkin terkait dengan asupan vitamin atau mineral tertentu yang tidak tercukupi. Misalnya sariawan, masalah ini sering terjadi akibat dari kekurangan vitamin besi atau B.
Satu studi kecil mencatat bahwa pasien yang menderita ulkus mulut tampaknya dua kali lebih mungkin memiliki kadar zat besi rendah. Dalam studi kecil lainnya, sekitar 28% pasien dengan ulkus mulut mengalami kekurangan pada thiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan pyridoxine (vitamin B6).
Angular cheilitis atau suatu kondisi yang menyebabkan sudut mulut retak, pecah, atau berdarah, dapat disebabkan oleh kelebihan air liur atau dehidrasi. Namun, ini juga mungkin disebabkan oleh asupan zat besi dan vitamin B yang tidak mencukupi, terutama riboflavin.
Untuk mengatasi masalah ini, Anda disarankan untuk memperbanyak asupan makanan kaya zat besi seperti daging ayam, daging sapi, ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, dan biji-bijian.