KEPEDULIAN masyarakat dunia terhadap isu pemanasan global semakin meningkat. Baru-baru ini, sebuah kampanye ramah lingkungan tengah berkembang di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Kampanye ini bertujuan untuk mengimbau agar setiap negara menghindari penggunaan sedotan plastik.
Starbucks menjadi salah satu perusahaan yang cukup serius menggalakkan kampanye tersebut. Pada hari Senin lalu, 9 Juli 2018, perusahaan kopi terbesar di dunia secara resmi mengumumkan rencana mereka untuk mengganti sedotan plastik sekali pakai di 28.000 gerai tokonya di seluruh dunia. Komitmen digadang-gadang akan terwujud pada 2020 mendatang.
Dilansir dari The Daily Meal, Rabu (11/7/2018), Starbucks akan memulai kampanye ramah lingkungan ini dengan mengganti sedotan plastik mereka pada musim gugur tahun ini.
 (Baca Juga:Kue Berusia 7 Tahun Disajikan di Acara Pembaptisan Pangeran Louis)
Pengumuman tersebut memang datang pada saat yang tepat, di mana kawasan Seattle menjadi kota besar pertama di Amerika Serikat yang melarang penggunaan sedotan plastik tunggal.
Â
Jadi apa yang akan digunakan para pelanggan Starbucks sebagai pengganti sedotan plastik? Bagi pengunjung yang memesan minuman jenis Frappucino, mereka akan mendapatkan sedotan plastik daur ulang atau sedotan kertas yang telah didesain khusus. Sementara sebagian besar minuman dingin akan disajikan tanpa tambahan alat apapun.
Bersamaan dengan pengumuman revolusioner ini, Starbucks juga mengumumkan dua varian minuman dingin terbaru mereka yakni, Iced Vanilla Bean Coconumilk Latte dan Salted Cream Cold Foam Cold Brew.
 (Baca Juga:Cocolan Saus Sederhana Ini Ternyata Jadi Favorit Pangeran George dan Putri Charlotte)
Selain Starbucks, restoran cepat saji asal Amerika Serikat, McDonald's juga berkomitmen mengganti kemasan makanan mereka dengan bahan yang ramah lingkungan. Keputusan ini bahkan telah direalisasikan sejak awal tahun lalu.
Tidak hanya mengganti sedotan plastik, McDonald's mengganti pendingin ruangan yang lebih ramah lingkungan, serta mengolah minyak bekas menjadi bahan bakar biodiesel.
Menurut CEO McDonald's Inggris, Paul Pomroy, "Pengurangan pemakaian bahan plastik sangat penting bagi bisnis ini dan bagi masyarakat. Oleh karena itu kami ingin mengganti sedotan plastik ke sedotan kertas daur ulang," tukas Pomroy pada News Sky.
Baca Juga: INAPA 2023, Yuk Kenalan dengan Produk Transportasi Ramah Lingkungan dan Elektronik Otomotif Taiwan
Follow Berita Okezone di Google News
(tam)