Saat itu, menurutnya ada sekira 35 orang yang beribadah di dalam masjid, namun saat gempa terjadi, hanya ada 10 orang yang bertahan dan melanjutkan ibadah mereka.
Menurut Pungkasandi, dia sempat bertanya pada Arafat, apa yang membuatnya terus melanjutkan ibadah.
Arafat, menurut Pungkasandi mengatakan, "Pertama, dia posisinya sebagai imam. Yang kedua, dia meyakini setiap muslim itu wajib jiwa dan raganya hanya untuk Allah. Padahal saya tanyakan, beliau seumur hidupnya belum pernah merasakan gempa sekeras itu. Bagi dia, masjid itu tempat terbaik untuk berlindung, jadi alasan itu yang membuat dia memutuskan tetap bertahan."
Sementara, mereka yang memutuskan untuk menyelamatkan diri, menurut Pungkasandi, meyakini hadis yang menyatakan boleh membatalkan salat jika ada bencana alam.
Namun, semenjak videonya menjadi viral, menurut Pungkasandi, Arafat belum kembali ke musala karena 'takut ditemui media. "Takutnya riya, cuma kita nasihatin kan ini di luar dugaan kita juga," kata Pungkasandi.
(ful)