DIKENAL sebagai panganan sehat, namun madu tidak disarankan dikonsumsi sembarangan, terlebih untuk bayi. Kenapa?
Seperti diberitakan TheJapanTimes belum lama ini, Seorang bocah laki-laki berusia 6 bulan di Adachi Ward, Tokyo meninggal karena menderita botulisme.
Usut punya usut, ia meninggal karena diberi makan madu oleh keluarganya. 2 kali dalam sehari, bayi tersebut selalu mengonsumsi jus yang dicampur madu selama satu bulan.
Seorang anggota keluarga mengatakan, “Kami mencampurkan madu ke dalam jus yang dibeli di toko dan memberikannya kepada bayi kami karena kami pikir itu baik untuk tubuhnya,"
BACA JUGA:
Tanpa Obat, 5 Makanan Ini Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah
Sayangnya, bayi itu harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami kejang dan menderita gagal napas. Tes laboratorium menemukan bahwa ia telah menelan madu yang terkontaminasi bakteri penghasil racun atau dikenal sebagai Clostridium botulinum, hingga si bayi menderita penyakit botulisme pada bayi.
Bocah itu meninggal sebulan kemudian dan menjadi kematian pertama yang disebabkan oleh botulisme di Jepang sejak 1986. Lantas apa itu botulisme pada bayi?
Botulisme adalah penyakit yang dapat terjadi ketika bayi mencerna bakteri yang menghasilkan racun di dalam tubuh. Hal ini disebabkan oleh paparan spora Clostridium botulinum (C. botulinum).
Bakteri dari spora dapat tumbuh dan berkembangbiak di usus bayi, menghasilkan racun yang berbahaya. Kondisi ini dapat terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan, karena pada rentang usia tersebut sistem pencernaan bayi belum matang sempurna.