SUDAH bukan eranya lagi, wanita hanya tinggal berdiam di rumah mengurus suami dan anak-anak. Di zaman yang sudah maju dan modern seperti sekarang, wanita bisa menjadi ibu, istri, sekaligus berkarier di luar rumah.
Namun, perempuan bekerja umumnya menghadapi dilema terkait menyeimbangkan karier dan kehidupan serta peran sebagai seorang ibu. Banyak wanita yang mungkin merasa takut, bahwa dengan memiliki anak bisa membuat perjalanan karier menjadi terhambat atau mungkin juga merusak arus sektor keuangan.
Tapi, ternyata dilema ini sepertinya bisa ditemukan jalan keluarnya. Sebuah studi disebutkan telah menemukan jalan tengah dengan menyarankan usia-usia tertentu untuk memiliki anak.
 BACA JUGA:
Lezatnya Sate Laler Menggoyang Lidah Buruh Tani hingga Bupati
Washington University di St. Louis menghelat sebuah penelitian di mana mereka menganalisa hampir dari 1,6 juta wanita dengan rentang usia antara 25 sampai 60 tahun. Pertama, sebagai usia sempurna disebutkan dalam studi tersebut wanita yang memiliki anak setelah usia 30 tahun cenderung menghasilkan uang lebih banyak selama perjalanan karier.
Â
Menariknya, bagi para wanita yang telah mengandung dan mempunyai anak sebelum usia 25 tahun disebutkan cenderung kurang mampu secara finansial dalam jangka panjang dan kehilangan sekitar dua hingga dua setengah tahun pendapatan tahunan dalam kariernya. Sementara itu, untuk yang menjadi seorang ibu setelah berusia 28 tahun, studi menyimpulkan bahwa wanita yang menjadi ibu setelah usia 28 dan sebelum 31 tahun juga cenderung memperoleh lebih sedikit uang dalam kehidupan karier profesionalnya.
Di sisi lain, wanita yang merencanakan untuk mempunyai anak ketika beradi di usia kepala tiga, misalnya di umur 31 tahun dikatakan mendapatkan lebih banyak uang selama karier mereka daripada wanita yang tak mempunyai anak. Begitu juga dengan mereka, para wanita yang menunda kehamilan sampai di titik usia 37 tahun, dapat menambahkan sekitar pendapatan setengah tahun untuk penghasilan seumur hidup mereka.
 BACA JUGA:
Ingin Punya Badan Seperti Hulk? Coba Resep Pria Asal Iran Ini
Namun pada akhirnya, mungkin bukan ide terbaik untuk merencanakan untuk menjadi orang tua dengan hanya memikirkan apa yang terbaik untuk saldo keuangan Anda. Faktanya, secara finansial mungkin tidak ada hubungannya dengan kesuburan, keadaan pikiran emosional dan hubungan yang dibina bersama dengan pasangan. Faktor soal keuangan dan karier tentu saja penting tetapi mungkin bukan satu-satunya parameter ketika memutuskan untuk menjadi orang tua. Demikian seperti dilansir Timesofindia, Kamis (23/8/2018).
(dno)