PERUBAHAN zaman turut memengaruhi pola asuh orangtua terhadap anak. Sekarang ini semakin banyak orangtua yang menyekolahkan anaknya sejak usia dini. Tujuannya untuk mempersiapkan anak mereka sebaik mungkin menghadapi masa depan.
Di era sekarang ini dimana semuanya sudah serba maju memang menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Mereka harus mampu mengakomodir kemampuan anak-anaknya agar mampu bersaing dengan orang lain. Banyaknya sekolah yang menawarkan program-program inovatif turut menarik minat orangtua untuk menyekolahkan anaknya.
Lantas, seberapa penting menyekolahkan anak di usia dini? Menurut psikolog Jovita Maria Ferliana, M.Psi, Psi, hal itu penting sekali karena berkaitan dengan masa atau usia emas anak. Pendidikan esensial terjadi ketika anak-anak berusia di bawah 6 tahun yang menyangkut kapasitas otaknya. Pada masa itu, anak-anak lebih mudah menyerap pelajaran.
"Peranan sekolah seperti preschool dan kindergarten itu penting dimana anak-anak diajarkan moral, budi pekerti, juga karena menjawab tantangan di masa depan," terang Jovita saat ditemui Okezone dalam sebuah acara di kawasan Serpong, Tangerang Selatan belum lama ini.
Dirinya juga menjelaskan bila di sekolah anak bisa mendapatkan pelajaran yang berkaitan dengan kreativitas, pemecahan masalah, ketangguhan, dan rasa percaya diri. Dengan begitu anak-anak mendapatkan materi tidak hanya melalui teori tetapi beserta praktek. Ke depannya hal itu akan membuat anak siap untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.
"Hal-hal seperti itu (kreativitas, pemecahan masalah, ketangguhan, dan kepercayaan diri) bukan sesuatu gift yang ada dengan sendirinya. Tapi itu sesuatu yang harus dipelajari, harus dilakukan sendiri by proses, dan harus continue. Semuanya hanya bisa terjadi melalui proses pendidikan," pungkas Jovita.
(ren)