OBAT merupakan salah satu benda yang tidak bisa dijauhkan dalam kehidupan manusia. Anda pasti membutuhkan sebuah obat ketika sedang sakit, untuk mempercepat proses pemulihan.
Namun, tidak semua bahan obat-obatan yang mujarab tersebut bisa diperoleh dengan mudah. Bahkan, beberapa obat memiliki bahan dasar hewan yang hampir punah.
Meski populasi hewan tersebut sudah mulai berkurang, tapi tidak menghalangi pemerintah China untuk menghapuskan larangan penggunaan tulang harimau dan tanduk badak untuk obat-obatan. Melansir nextshark, aturan tersebut sebenarnya sudah diterapkan sejak 25 tahun silam.
Baca Juga: Rekan Satu Grup Terlibat Kecelakaan, Pramugari Ini Tulis Pesan Mengharukan
Dalam pengobatan tradisional China, tulang harimau digunakan sebagai bahan dalam ramuan yang diyakini dapat mengobati kondisi seperti rematik, arthritis, dan disfungsi ereksi. Sementara tanduk badak, digunakan dalam obat-obatan yang konon membantu mengurangi bengkak dan menghentikan pendarahan.
Meski kontroversial, namun China hanya mengizinkan dokter yang telah disertifikasi oleh Administrasi Negara Pengobatan Tradisional China akan diijinkan untuk meresepkan obat-obatan tersebut kepada pasien. Hal itu berlaku sejak surat edaran yang dirilis pada awal pekan ini.
Selain itu, pihak berwenang China juga mengharuskan tulang harimau dan tanduk badak tersebut bersumber dari hewan yang diternakan. Meski demikian, kelompok-kelompok yang peduli terhadap hewan liar melihat langkah ini sebagai kemunduran besar terhadap upaya melindungi harimau dan badak yang terancam punah di alam liar.
Baca Juga: 11 Maskapai dengan Kinerja Terburuk di Dunia, Indonesia Sumbang 1
Pasalnya, hampir tidak mungkin untuk mengidentifikasi apakah bahan-bahan tersebut berasal dari hewan yang diternakan atau dari alam liar. Sebut saja kebun binatang China juga telah terlibat dalam banyak kasus di masa lalu, yang membiarkan harimau kelaparan sampai mati untuk mengubahnya menjadi anggur tulang harimau dan mendapat keuntungan dari pasar gelap.
Menurut kritikus, pembalikan larangan hanya akan meningkatkan penjualan dua barang ini di pasar gelap.
"Bahkan jika dibatasi untuk barang antik dan digunakan di rumah sakit, perdagangan ini akan meningkatkan kebingungan oleh konsumen dan penegak hukum mengenai produk mana yang tidak sah, dan kemungkinan akan memperluas pasar untuk produk harimau dan badak lainnya,” tulis World Wildlife Fund.