MENJELANG Hari Toilet Sedunia yang akan diperingati pada 19 November mendatang, diketahui sebanyak 16,57 persen keluarga di Lampung belum memiliki akses layanan sanitasi sehat. Dari 8,2 juta penduduk Lampung, setidaknya 1.358.740 orang yang belum memiliki akses tersebut.
Menurut data program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Akses sanitasi Provinsi Lampung sebesar 83,43 persen, dengan akses sanitasi terendah terdapat di Kabupaten Lampung Timur (82,03 persen), Pesawaran (81,99 persen), Mesuji (72,83 persen) dan Tulang Bawang Barat (55,11 persen).
Itulah yang disebutkan Febrilia Ekawati, Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Lampung di Konferensi Pers Lampung Sanitation Week, Rabu (14/11/2018).
YKWS bekerjasama dengan Mitra Bentala telah mengantarkan Kabupaten Pringsewu mencapai 100 persen akses sanitasi dan dinyatakan sebagai kabupaten Open Defecation Free (ODF) pertama di Pulau Sumatera. Saat ini Kabupaten Lampung Selatan sedang dalam proses menuju ODF 100 persen.
(Baca Juga: Cara Mudah Cek Keamanan Obat, Kosmetik dan Makanan yang Sudah Lulus Uji BPOM)
Di kesempatan yang sama, Mashabi, Direktur Eksekutif Mitra Bentala mengatakan perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) bukan hanya dilakukan oleh orang yang tidak punya jamban sehat di rumah.
“Rumah tangga yang memiliki fasilitas kloset tapi tidak punya saluran pembuangan tinja termasuk BAB sembarangan. Ini menjadi concern di kota dan daerah pesisir,” ujarnya.
Peringati Hari Toilet Sedunia dengan Lampung Sanitation Week
SNV (Netherland Development Organisasi) Indonesia dan Pemerintah Provinsi Lampung berkerjasama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Mitra Bentala melalui program Voice For Change Partnership (V4CP), dan Water Sanitation, and Hygiene for Sustainable Development Goals (Wash SDGs) berkolaborasi menyelenggarakan Lampung Sanitation Week 2018.
”Momentum ini untuk mengingatkan kita akan potensi krisis akibat sanitasi buruk yang dapat mengancam generasi bangsa. Kami mengajak semua pihak berkolaborasi untuk memastikan setiap orang terhubung dalam sanitasi aman pada tahun 2030,” ujar Direktur Eksekutif YKMS Febrilia Ekawati saat Konferensi Pers Lampung Sanitation Week di Wayhalim, Bandarlampung, Rabu (14/11).
Lampung Sanitation Week merupakan rangkaian kegiatan yang berlangsung selama satu minggu mulai 19 – 25 November 2018. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran para pihak, khususnya anak muda dan masyarakat untuk peduli terhadap sanitasi di Provinsi Lampung.