KALIAN yang gemar menonton film action pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok Jackie Chan. Aktor asal Hong Kong yang sarat akan pengalaman dan berbagai talenta ini bukan hanya menjadi aktor, tapi juga produser film sekaligus bertindak stuntman.
Baru-baru ini, Jackie Chan telah meluncurkan sebuah buku tentang kehidupan masa lalunya yang gelap dengan judul “Never Grow Up”. Buku buatan Chan ini diluncurkan dengan format cetak dan digital. Nah yang menarik adalah kisah kehidupan Chan yang dituangkan dalam buku ini.
Chan mengungkapkan detail tentang kehidupan awalnya yang negatif. Ia mengaku sering mengonsumsi minuman beralkohol dan tidur dengan puluhan Pekerja Seks Komersil (PSK). Chan juga pernah melakukan kekerasan terhadap keluarganya dengan memukul anak laki-lakinya ketika bertengkar dengan sang istri.
Baca Juga: Viral, Ning-Ning si Orangutan Meremas Payudara Penjaga Kebun Binatang
Tentunya ini adalah sebagain kecil dari masa kelam Chan di kehidupan nyata. Aktor yang kini berusia 64 tahun ini juga menyatakan penyesalannya karena tidak mempelajari cara membaca, menulis dan menguasai matematika saat bersekolah. Pasalnya, saat itu Chan begitu sibuk membuat onar dan usil sehingga membuat pendidikannya menjadi terbengkalai.
Sebagaimana dilansir Next Shark, pada usia 15 tahun Chan bertemu dengan cinta pertamanya, seorang wanita cantik yang dipanggil dengan sapaan Chang. Namun, kisah percintaan Chan tidak berjalan dengan mulus. Ia dianggap sebagai pacar yang buruk dan tidak mendapatkan restu dari orangtua sang kekasih.
Chan mengatakan bahwa ia sering meninggalkan Hong Kong karena tidak ingin bersama sang kekasih. Dan ketika mereka berkumpul bersama, Chan lebih memilih bertengkar hanya untuk bersenang-senang.
Ketika Chan sudah bisa mencari uang sendiri, ia mulai menghabiskan waktu dan uangnya untuk mengonsumsi minuman beralkohol, dan bermain di tempat prostitusi. Dia selalu berpikir untuk memikirkan kekayaan demi membalas semua orang yang sebelumnya telah memandang rendah dirinya.
Baca Juga: Mengulik Asal-usul Tanjakan Gombel, Lokasi Kecelakaan Novelis Nh Dini
“Saya mulai membawa uang tunai dalam jumlah besar setiap saat. Setelah Anda hidup dalam kemiskinan, memberi Anda rasa aman. Saya suka berkumpul dengan banyak orang di sekitar saya dan makan bersama dengan geng besar," katanya.
"Sekitar 10 tahun yang lalu saya menghabiskan USD2 juta dalam satu tahun untuk membayar makanan orang lain. Saya memberi hadiah mewah berupa jam tangan, mobil, jaket kulit buatan, dan anggur mahal,” tutur Chan.