ANDA mungkin sudah tahu betapa pentingnya tidur. Tapi, seberapa penting sih harus bermimpi? Apakah buruk jika kita tidak pernah bermimpi lagi
Nah, jika Anda mengalami hal ini, jangan diabaikan. Ada sejumlah risiko penyakit yang diidap yang jelas mengganggu kualitas hidup, dan salah satu gejalanya adalah dengan tidak bermimpi.
Sebuah penelitian baru menyebutkan, saat seseorang jarang bermimpi mengalami risiko tinggi obesitas, depresi, dan peradangan di seluruh tubuh Anda, sampai mengarah pada masalah autoimun.
Baca Juga: 5 PNS Cantik dengan Senyum Manis yang Bikin Pria Salah Tingkah
Dilansir Okezone dari Readersdigest, dalam ulasan yang baru diterbitkan tentang penelitian tentang orang yang jarang mimpi, Spesialis Tidur dan Mimpi Rubin Naiman, PhD, dari University of Arizona Center for Integrative Medicine, menyelidiki bahaya kehilangan fase gerak cepat mata (REM) atau fase tidur.
Selain itu, ada beberapa alasan potensial mengapa kita tidak banyak bermimpi. Dr Naiman menjelaskan, jika tidur nyenyak biasanya orang bakal bermimpi. Anda pun bakal mengingat cerita mimpinya saat terbangun.
Bermimpi juga sangat penting untuk sistem perbaikan tubuh. Anda juga bisa menjadikan model pembelajaran otak dan konsolidasi memori proses. “Setidaknya kalau orang jarang mimpi seperti halnya kurang tidur,” kata Dr Naiman.
Dia menambahkan, banyak masalah kesehatan yang disebabkan karena kurang tidur. Dampaknya sudah jelas buruk dan bisa merugikan seseorang.
Baca Juga: Antre ATM dengan Baju Tipis Tanpa Bra, Wanita Ini Kena Auto Azab!
Saat kurang tidur, Anda juga bakal mengalami kesulitan konsentrasi, lekas marah, gelisah, tegang, delusi, dan halusinasi. Hal ini jelas mengganggu mental seseorang yang berbahaya dampaknya.
Di lain hal, ada juga penelitian bahwa bermimpi juga terjadi pada gerakan mata yang tidak cepat tidur. Mimpi juga dihubungkan dengan kepribadian seseorang.