SALAH satu makanan tradisional China, Bakpao, memang telah menjadi favorit banyak orang. Kulit bakpao dibuat dari adonan tepung terigu yang diberi ragi untuk mengembangkan adonan.
Isi bakpao pun beragam, ada coklat, selai hingga kacang hijau. Harga yang terjangkau, membuat sebagian masyarakat suka dengan makanan ini. Tak terkecuali anak-anak.
Namun, pernahnya mencicipi bakpao yang berbahan dasar sayur? Pasangan suami istri Putri Wulandari dan Rudy Setiawan Pramana berinovasi membuat bakpao yang kulitnya berbahan dari sayuran. Kebetulan satu keluarga adalah pecinta bakpao. Termasuk kedua buah hatinya. Hanya saja kebanyakan bakpao warnanya putih.
"Tiba-tiba anak saya minta bakpao berwarna pink. Kalau beli khan tidak ada. Akhirnya saya mencoba untuk membuatnya sendiri menggunakan pewarna makanan. Untuk kulit saya buat yang lebih lembut, karena ini untuk di konsumsi sendiri," ujar warga Perum Pertamina Baru Blok D4 Kecamatan Kalasan Sleman.
(Foto: KR Jogja)
Butuh waktu satu bulan bagi Putri sampai komposisi yang pas. Karena anaknya suka, dia membuat bakpao dengan jumlah yang besar dan mencoba untuk dijual. Dia memiliki sejumlah outlet. Setelah berjalan hampir satu tahun, dia mengalami kerugian besar.
Di sejumlah outlet, bakpaonya tidak laku sama sekali yang berdampak semua outletnya tutup. "Anak saya sampai nunggak bayar sekolah sampai enam bulan. Dua mobil ikut terlepas," ujarnya.
Dari situ, Putri lalu mencoba mengevaluasi. Kenapa ketika dia atau suaminya sendiri yang menunggu di outlet, ada yang beli. Sedangkan saat diserahkan ke karyawan, tidak laku sama sekali.
Keadaan itulah yang membuat Putri saat ini tidak mempekerjakan karyawan. Bakpao itu pun dia kerjakan sendiri. Sedangkan pemasaran menjadi tanggung jawab suami.