Seorang ayah di Inggris membuat tato di dadanya untuk menghormati bekas luka yang diderita putranya selama operasi jantung yang menyelamatkan jiwanya.
Pembuatan tato tersebut berawal dari ketika seorang ibu bernama Leanne Watts hamil 28 minggu, yang kemudian anaknya diberi nama Joey, dia diberi tahu bahwa janinnya memiliki kondisi langka yang disebut supravalvular aortic stenosis.
Cacat jantung menyebabkan pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh menyempit yang dilansir dari The Independent, Kamis (27/6/2019).
Pada tanggal 23 Mei, Joey yang berusia enam tahun, dari Beverley, Yorkshire Timur, menjalani operasi selama delapan jam di Rumah Sakit Anak Leeds untuk memperlebar pembuluh darah, sebuah prosedur yang datang dengan peluang bertahan hidup satu dari 10.
Operasi, yang telah terbukti berhasil untuk Joey sejauh ini, mengakibatkan dia mendapatkan bekas luka 9 cm di tengah dadanya.
"Ketika Joey melihat bekas luka itu, dia berkata, 'Di sinikah mereka memotong saya untuk memperbaiki jantung saya?'" kata Watts.
"Kami sudah memberitahunya itu harus menjadi sesuatu yang bisa dibanggakan dan dia seharusnya tidak malu dengan apa yang terjadi padanya. Semua pejuang ini harus bangga dengan bekas luka mereka dan semua yang mereka capai dalam hidup."
Pada tanggal 29 Mei, sehari setelah Joey dipulangkan dari rumah sakit, ayahnya, Martin Watts, pergi ke salon tato lokal untuk membuat tato menyerupai bekas luka putranya di dadanya.
Watts juga memiliki tato detak jantung putranya di dadanya di sebelah kanan desain bekas luka. Keluarga Watts mendukung kampanye "#ScarSelfie" yang dipromosikan oleh Children's Heart Surgery Fund (CHSF), yang mendorong pasien operasi jantung untuk berbagi gambar bekas luka mereka di media sosial.