PERNAH dengar isu tentang rumah makan pesugihan? Apa yang Anda ketahui tentang rumah makan tersebut?
Keberadaan rumah makan pesugihan ternyata faktual. Beberapa pebisnis masih mengandalkan hantu untuk membuat usahanya laris manis. Sekali pun mereka sadar kalau ada nyawa yang dipertaruhkan, tapi demi kesuksesan dan uang yang banyak, hilangnya nyawa tidak dilagi dikhawatirkan.
Tapi, apa yang Anda ketahui tentang ciri rumah makan pesugihan itu? Mungkin selama ini pernyataan; "Kalau makan di tempatnya enak, eh pas dibawa pulang nggak enak sama sekali!" yang biasa Anda dengar. Namun, apakah itu benar ciri khas rumah makan pesugihan?
Okezone coba mengonfirmasi informasi tersebut ke perempuan Indigo Furi Harun dan menurut penuturannya benar itu salah satu ciri rumah makan pesugihan. Hal itu bahkan sudah diketahui sejak dulu kala dan memang fakta yang tak bisa dipungkiri lagi.
"Benar, kalau kamu makan di tempatnya, masakannya enak banget, tapi kalau dibawa pulang, rasanya langsung nggak enak. Itu sudah pasti pakai pesugihan," terang Furi saat diwawancara Okezone di Gedung iNews Kebon Sirih, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Selain ciri itu, Furi pun membeberkan tanda lain dari rumah makan pesugihan. Beberapa yang disampaikannya ini mungkin akan membuat Anda kaget bahkan tidak percaya.
Namun, sebelum menjelaskan ciri khas rumah makan pesugihan lainnya, Furi menegaskan kalau apa yang dia utarakan tidak merujuk pada satu rumah makan tertentu. Dia menuturkannya secara general dan ini bisa terjadi di seluruh kota.
Oke, ciri khas rumah makan pesugihan lainnya ialah menempatkan sesajen, yang biasanya berupa permen di dalam rumah makan. Itu bisa ditempatkan di sudut restoran atau warung makan, atau juga bisa ditempatkan di beberapa tempat lainnya. Intinya, ada permen di dalam rumah makan tersebut.
Kemudian, posisi dapur biasanya sangat tertutup. "Dalam artian, orang luar sangat sulit melihatnya, bahkan pegawainya sendiri. Jadi, hanya beberapa pegawai saja yang diperbolehkan masuk ke area dapur," papar Furi.
Dia melanjutkan, jika Anda menyangka kalau muncul bau anyir darah adalah ciri lainnya, ternyata ciri ini mulai ditinggalkan pemilik usaha. Alasannya jelas, supaya pengunjung merasa nyaman dan tidak merasa terganggu dengan makhluk zaman dulu yang ditempatkan si pemilik rumah makan.