ANAK-ANAK milenial memang identik dengan remaja yang kerap keluar malam demi nongkrong bareng teman, sampai adzan Subuh pun mereka baru pulang. Fenomena ini rupanya kerap terjadi di kota-kota besar, yang mana mereka tak kenal jam malam.
Berbeda dari anak generasi sebelumnya, orangtua selalu mengultimatum sang anak, kalau main keluar rumah sebelum pukul 21.00 harus pulang. Perbedaan ini sangat menohok, yang jelas mempengaruhi perilaku sang anak.
Menanggapi hal itu, psikolog pun angkat bicara. Diakui Psikolog Meity Arianty, saat ini memang banyak orangtua yang sudah tidak menerapkan jam malam lagi ke anak-anaknya. Dengan alasan memberikan kebebasan dan kepercayaan kepada anak, yang dirasa sudah cukup umur.
Berbeda dengan dulu. Orangtua sekarang merasa sudah tidak boleh mengekang anak-anaknya. Padahal seharusnya aturan di dalam sebuah keluarga itu harus berlaku secara mutlak.
"Sebenarnya, anak-anak pun tetap harus diberi batasan. Karena dengan adanya batasan, anak-anak jadi punya kontrol," ucap Mei, saat dihubungi Okezone.
Menurutnya, lebih baik orangtua tetap harus memberikan batasan, seperti berlakunya jam malam saat main. Bukan tidak mungkin, bakal ada banyak dampak buruk dialami seorang anak, sekalipun dia tumbuh dewasa.