Sebagian besar pedagang menjual daging burung pipit bergaya kushiaski yang berarti ditusuk dan dipanggang. Dengan kata lain, proses pengolahannya dibuat seperti olahan sate pada umumnya.
Namun mengingat burung ini berukuran kecil, Anda tidak akan bisa merasakan dagingnya bila tidak diolah dengan cara ditusuk seperti sate. Untuk memperkaya cita rasa, daging burung akan dibumbui dengan saus berbahan dasar soy sauce.
Yang juga perlu diperhatikan adalah teksturnya, dengan kandungan lemak yang relatif sedikit, daging burung pipit terasa lebih renyah dibandingkan ayam panggang.
Tertarik untuk mencobanya? Kedai Notoyo di Pasar Nishiki menjual sate burung pipit seharga 450 yen atau setara dengan Rp58 ribu per tusuk. Harga ini diketahui 3 kali lipat lebih mahal daripada sate ayam (yakitori).
(hel)