Efek filler pada usia muda
Dokter Dikky menjelaskan, efek filler pada usia muda sama seperti mereka yang melakukan tindakan estetika ini di usia dewasa. Beberapa hal berisiko seperti lebam dan bengkak di area injeksi, kematian jaringan, hingga kebutaan.
"Reaksi paling ringan itu bengkak di area yang diinjeksikan filler. Area tersebut akan menjadi memar tapi tidak akan bertahan lama reaksinya," kata dr Dikky yang melakukan praktik di Yogyakarta.
Kematian jaringan bisa terjadi bila filler yang disuntikkan masuk ke pembuluh darah arteri dan hal ini menyumbat aliran darah. Efek yang terjadi ialah kematian jaringan. Kalau sudah begini, dokter akan melakukan peleburan cairan filler dengan hyalurdinase.
Dan efek paling membahayakan ialah kebutaan. Ini pun terjadi karena cairan filler masuk ke arteri jaringan mata dan menutup darah ke arah mata. Perlu diketahui, jaringan mata hanya bisa hidup dalam kondisi tidak teraliri darah sekitar sejam. Kalau tidak ditangani segera, risiko kebutaan di depan mata!
"Jadi, saya sarankan untuk tidak melakukan filler dengan bukan ahlinya. Sebab, kemungkinan terjadinya risiko itu sangat besar. Terlebih ketika klinik tersebut tidak memiliki hyalurdinase. Jangan asal filler dan usia anak-anak sangat tidak direkomendasikan," tambahnya.
(hel)