TREN foto di media sosial yang paling sering dilakukan saat matahari baru muncul adalah selfie "sunkiss". Tren ini membiarkan wajah Anda terpapar sinar matahari pagi secara langsung dan hasil fotonya memang mengagumkan. Beberapa bahkan menambahkan efek editing sehingga foto semakin menarik dilihat.
Tapi, tahukah Anda kalau selfie "sunkiss" ini ternyata menyimpan bahaya jika tidak disikapi dengan baik. Ya, terlebih ketika Anda tidak memproteksi wajah sebelumnya. Namun, jika Anda melindungi wajah sebelumnya, bahaya tersebut malah akan berganti menjadi manfaat yang baik untuk kulit.
Seperti dilansir dari Harper's Bazaar, Senin (22/7/2019), berjemur di bawah matahari pagi itu baik untuk kulit. Bahkan, beberapa penelitian telah menunjukan kalau penambahan vitamin D dari berjemur memiliki manfaat sebagai kekebalan tubuh, memperbaiki suasana hati, peningkat energi, dan membuat tulang menjadi lebih kuat.
Lantas, bagaimana meminimalisir risiko bahaya sinar matahari di saat Anda ingin menikmati matahari pagi?
Dikatakan di sana, National Health Service (NHS) atau layanan masyarakat di Inggris merekomendasikan setiap orang hanya bisa terpapar sinar matahari langsung sekitar 10 hingga 15 menit tanpa perlindungan apapun. Waktu tersebut dianggap cukup untuk tubuh mendapatkan vitamin D. Namun, mereka yang kulitnya lebih gelap, boleh menikmati matahari lebih lama dibandingkan yang kulitnya putih atau kuning langsat.
Lalu, apa manfaat yang bisa didapatan dengan tercukupinya vitamin D dalam tubuh?