INDONESIA memang tengah mengurangi penggunaan plastik agar ramah lingkungan. Pasalnya, Menurut Work Atlas, Indonesia menjadi negara ke-4 pengguna botol plastik terbanyak di dunia.
Tercatat penggunaan botol plastik di Indonesia mencapai 4,82 miliar. Bahkan, salah satu riset yang dilakukan oleh Profesor Jambeck dari Universitas Georgia menyatakan, Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik kedua di dunia.
Memang, kepedulian kita akan botol plastik tidak terlalu tinggi. Banyak yang lebih memilih membeli air mineral dalam kemasan plastik, ketimbang harus membawa tumbler.
Praktisi Lingkungan dari Waste4Change Hana Nur Auliana mengatakan, salah satu penyumbang plastik ke laut adalah botol plastik sekali pakai yang tidak didaur ulang. Karenanya, masyarakat Indonesia harus mulai sadar dan tidak menggunakan ulang botol plastik jika masih menggunakan atau mendaur ulangnya.
"Yang paling penting adalah dengan mengurangi penggunaan botol sekali pakai," ucap Hana di kawasan Jakarta Selatan.
Menurutnya, masyarakat Indonesia harus mulai membiasakan diri memakai tumbler untuk mengurangi dampak limbah sampah plastik.
"Tumbler sangat praktis dan bisa dipakai berkali-kali. Langkah kecil ini pun dapat menginspirasi masyarakat untuk mulai peduli terhadap lingkungan," imbuh dia.
Meski demikian, tidak sembarang tumbler bisa dipakai. Mungkin, jika Anda ingin membeli tumbler pertama kali dilihat dari wujudnya yang menggemaskan atau harganya yang miring.
Padahal, bisa jadi bahan dasar tumbler itu itu mengandung racun, karena memiliki kandungan Bisphenol A (BPA) atau polyvinyl chloride (PVC), yang bisa timbul dampak buruk untuk kesehatan.
Kandungan berbahaya itu seringkali dikaitkan dengan penyakit yang kerap mengintai perempuan. Seperti mengganggu reproduksi, yang mengarah pada penyakit ovarium polikistik sindrom hingga mengalami gangguan hormon.
Andriani Melissa dari PT Thermos Indonesia Trading pun berbagi tips memilih tumbler yang aman dipakai. Gimana sih caranya?
"Tumbler stainless steel biasanya sangat aman digunakan, karena umumnya aman dari zat kimia. Selain itu, dapat mengurangi polusi dan menjaga lingkungan," ujar Andriani.
Baca Juga: Aksi Nyata 50 Tahun Hidupkan Inspirasi, Indomie Fasilitasi Perbaikan Sekolah untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News