Jakarta sedang pesta kuliner. Festival Jalan Jaksa menjadi event minggu ini yang mesti Anda datangi, karena banyak kuliner khas Betawi di sana. Tidak hanya itu, makanan khas provinsi lain pun ada di sana.
Namun, karena memang diselenggarakan di Jakarta, tentu kuliner Betawi menjadi primadonanya. Anda bisa menemukan makanan Betawi yang sangat jadul bahkan sampai yang punya sejarah khusus dengan tokoh negara.
Okezone coba merangkum khusus untuk Anda dan berikut ini 5 kuliner khas Betawi yang bisa menjadi referensi jajan Anda di Festival Jalan Jaksa
1. Dodol Betawi
Makanan khas Betawi satu ini sangat pas dimakan ditemani kopi hitam. Tidak hanya dodol biasa, sekarang ini semakin banyak varian baru yang dimunculkan, seperti dodok wijen, dodol durian, hingga dodol ketan hitam.
Menurut Akbar, pedagang, dodol Betawi berbeda dengan dodol Garut. "Kalau dodol Betawi itu rasanya tidak terlalu kuat dan teksturnya lebih lembut. Selain itu, warnanya pun lebih terang dan manisnya nggak begitu kenceng," paparnya.
Perlu diketahui, dodol Betawi itu terbuat dari tepung terigu, gula merah, dan santen. Proses pembuatannya bisa seharian jika dengan kompor, namun kalau pakai tungku, 8 jam sudah matang.
2. Geplak
Kue manis ini ternyata menjadi bagian penting dalam prosesi pernikahan adat Betawi. Kue Geplak biasa menjadi hantaran yang dibawa pengantin pria ke rumah calon istrinya.
Kue ini dibuat dari beras yang sudah pera, kemudian digiling hingga menjadi tepung dan setelah itu disangrai. Jika sudah, ditambahkan kelapa parut dan disangrai kembali. Adonan itu lalu dicampur dengan gula pasir yang sudah dicairkan hingga mengental dan selagi panas, adonan diaduk hingga padat dan dibentuk sesuai keinginan.
Kuliner kue Geplak yang original dibuat dengan tangan langsung dan ini yang biasanya membuat teksturnya menjadi berbeda. Dengan diaduk menggunakan tangan, kue Geplak terasa lebih bertekstur dan itu yang dirindukan.
3. Bir Pletok
Minuman ini termasuk yang selalu ada di festival kuliner Betawi. Bir Pletok menjadi minuman favorit masyarakat karena memiliki rasa yang khas. Pencampuran rempah-rempah dan aromanya yang khas, membuat minuman ini selalu dirindukan pencinta kuliner Betawi.
Di Festival Jalan Jaksa, Okezone berkesempatan menjajal Bir Pletok Merah. Bir pletok ini berbeda karena warna minumannya sangat merah. Dijelaskan Omat, warna merah di bir pletok tercipta dari kayu secang.

"Karena ciri khas bir pletok merah ada di warna, penggunaan kayu secang jadi lebih banyak dari biasanya. Tenang, meski berwarna merah, rasa tidak berubah sama sekali," papar Omat.
4. Kerak Telor
Siapa yang belum tahu makanan Betawi satu ini? Kerak telor sudah menjadi ikon dari kuliner Betawi. Rasanya yang khas pun menjadi alasan makanan ini selalu diburu pencinta kuliner Betawi.

Di Festival Jalan Jaksa, Anda bisa menemukan banyak pedagang kerak telor. Hal ini juga menandakan kalau kuliner yang satu ini cukup banyak dicari. Kalau beli kerak telor, jangan lupa minta kelapa sangrainya diperbanyak, ya. Biar rasanya lebih gurih.
5. Kue Rangi
Panganan ringan khas Betawi lainnya yang bisa dicoba adalah kue rangi. Kue ini sangat gurih dan manis dengan tekstur yang agak kasar dan keras di bagian luar. Kue rangi terbuat dari kelapa dan tepung kanji. Cara masaknya pun sederhana dan penyajian akhirnya dilumuri gula merah cair.

Kue rangi ini terbilang makanan ringan yang harganya murah. Di Festival Jalan Jaksa, untuk satu loyang kue rangi isi 12 potong, Anda hanya perlu merogoh koceh Rp8 ribu. Bukan camilan yang mahal bukan?
6. Bubur Ase
Makanan Betawi lain yang wajib dibeli saat datang ke Festival Jalan Jaksa ialah bubur ase. Panganan ini bahkan dibilang sebagai makanan kesukaan Presiden Joko Widodo, lho.
Seperti yang dijelaskan Nike Nurhani. Dia menuturkan, saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia selalu minta bubur ase ini karena memang rasanya yang khas.
"Jokowi suka makan bubur ase dan makanan Betawi ini memang sudah jadul dan semakin banyak orang yang sulit menemukannya. Makanya, kita juga sekarang jualan online untuk upaya melestarikan budaya Betawi," papar Nike.

Bagaimana tidak, biasanya Anda makan bubur dengan kuah kaldu, potongan ayam, kacang kedelai, daun bawang, sate telur puyuh, kini komposisinya diubah. Ya, dalam bubur ase, toping yang disajikan ialah semur daging, semur tahu putih, asinan, dan kerupuk. Perpaduan asinan dengan semur yang tak biasa yang membuat makanan ini menjadi unik.