SATU hal yang cukup mengkhawatirkan bagi wanita adalah ketika Miss V berdarah saat bercinta. Padahal fase menstruasi sudah lewat. Hal ini tentunya menjadi pertanda kalau ada suatu gejala yang terjadi pada kesehatan Miss V.
Pendarahan di Miss V saat atau setelah bercinta bisa terjadi karena beberapa alasan. Salah satunya adalah efek samping menopause. Namun ada pula kondisi lain yang menyebabkannya. Berikut ulasannya seperti yang Okezone rangkum dari Flo, Senin (26/8/2019) :
Peradangan serviks atau servisitis
Kondisi ini bisa berlangsung terus-menerus dan sama sekali tidak berbahaya. Peradangan pada serviks juga bisa terjadi karena infeksi menular seksual yang perlu diobati seperti klamidia atau gonore.
Â
Kekeringan
Selama fase menopause, hormon dalam tubuh perempuan berubah. Tingkat estrogen menurun dan dapat menyebabkan penurunan cairan Miss V. Saat bercinta, penurunan itu menyebabkan kekeringan sehingga gesekan pada Miss V dapat mengiritasi jaringan pelapis dan menyebabkan rasa sakit. Untuk mengatasi ini bisa digunakan pelumas yang larut dalam air.
Polip serviks
Polip adalah pertumbuhan daging tidak wajar di leher rahim. Meskipun ukurannya kecil yaitu 1-2 cm, saat tersentuh oleh Mr P dapat menyebabkan Miss V berdarah.
 
Perdarahan uterus normal
Kondisi ini biasanya terjadi sebelum atau sesudah menstruasia. Darah yang keluar pun biasanya hanya berupa bercak.
Endometriosis
Pendarahan saat bercinta juga bisa dipengaruhi oleh kondisi medis yaitu endometriosis. Kondisi ini membuat endometrium tumbuh di tempat di luar rahim. Inilah yang dapat menyebabkan pendarahan saat dan setelah berhubungan seks.
Kontrasepsi
Setiap kali perempuan memulai atau mengubah jenis kontrasepsi, pendarahan dapat terjadi kapan saja termasuk saat berhubungan seks. Namun, jika yang terjadi adalah pendarahan hebat maka harus berkonsultasi ke dokter.
Kehamilan
Kehamilan dini juga dapat menyebabkan pendarahan ringan saat berhubungan seks.
 
Postpartum
Rahim dan Miss V membutuhkan waktu hingga 4-6 minggu untuk benar-benar pulih setelah melahirkan. Selama waktu ini, pendarahan (lochia) akan melambat dan berhenti selama beberapa hari. Sayangnya, pendarahan dapat terjadi lagi pada waktu yang paling tidak tepat seperti berhubungan seksual.
Kanker
Pendarahan juga bisa terjadi karena kanker di Miss V, leher rahim, atau rahim. Pastikan untuk menjadwalkan janji temu rutin dengan dokter guna menjalani pemeriksaan pap smear dan panggul secara teratur. Cara ini dapat membantu deteksi dini kanker.