Perempuan itu mengklaim, kebaikan sang suami mengubah hidupnya menjadi "neraka" dan membuatnya merindukan konflik pernikahan. Ya, dalam menjalani biduk rumah tangga, si perempuan mengaku tak pernah berkonflik dengan suaminya dan itu menjadi alasan lain dia merasa bosan.
"Saya merindukan satu hari perselisihan, tetapi ini tampaknya mustahil dengan suami romantis saya yang selalu memaafkan saya dan menghujani saya dengan hadiah," katanya. "Aku butuh diskusi nyata, bahkan argumen, bukan kehidupan yang adem ayem seperti ini," keluhnya.