PANAS-panas paling enak memang makan es krim. Selain menyegarkan, es krim juga bisa menghilangkan rasa haus dan mengembalikan energi untuk beraktivitas.
Namun, Anda juga harus hati-hati saat makan es krim. Jangan terlalu cepat dihabiskan kalau tidak mau seperti unggahan yang viral satu ini.
Dalam sebuah postingan yang diunggah akun media sosial, Instagram @gofakta memperlihatkan seorang pria berkepala pelontos tengah memegang sebuah es krim di dalam mobil. Ia terlihat sangat bernafsu dan menghabiskan es krim yang dipegangnya tersebut dalam satu kali "hap".
Beberapa saat kemudian pria tersebut tampak terdiam dan mulai memegangi kepalanya. Ia terlihat mengalami sakit kepala yang tak tertahankan karena efek dingin dari es krim yang ia makan. Ia pun beberapa kali mengerang kesakitan hingga akhirnya memutuskan untuk minum untuk mengurangi rasa sakit kepala yang dialaminya.
Melansir dari Medical News Today, Kamis (29/8/2019), gejala brain freeze bisa terjadi dan menimpa siapa saja karena paparan suhu yang sangat dingin pada tubuh manusia. Brain freeze sendiri bisa terjadi karena rangsangan dingin atau sakit kepala trigeminal yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah yang cepat di langit-langit mulut.

Gejala ini disebabkan oleh tiga hal yakni: pendinginan kapiler sinus oleh rangsangan dingin yang menghasilkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah), penghangatan cepat dengan stimulus hangat seperti udara yang menghasilkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan perubahan cepat di dekat saraf sensitif di langit-langit mulut hingga menciptakan sensasi pembekuan otak.
Melansir dari WebMD, dalam sebuah studi para peneliti memantau aliran darah di otak menggunakan 13 sukarelawan.
Mereka diminta menghirup es dengan sedotan yang menempel di langit-langit atas mulut mereka. Cara ini merupakan kondisi ideal seperti makan es krim terlalu cepat yang dapat membuat otak mereka membeku. Para responden diminta untuk mengangkat tangan mereka begitu merasakan otak membeku dan kembali mengangkatnya ketika telah merasa reda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu arteri otak yang disebut dengan arteri serebri anterior berkembang dengan cepat karena aliran darah yang lebih besar dalam hubungannya dengan pembekuan otak. Para peneliti mengatakan perubahan cepat dalam aliran darah yang terkait dengan pembekuan otak mungkin menjadi bagian dari mekanisme bertahan hidup alami.
Tentunya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi brain freeze. Beberapa diantaranya adalah mengonsumsi air hangat, mendorong lidah ke atap mulut yang berfungsi untuk menghangatkan daerah tersebut serta menutup mulut dan hidung dengan tangan dan bernafas dengan cepat. Hal ini diperkirakan bisa meningkatkan aliran udara hangat ke langit-langit mulut.