Setiap orangtua tentu ingin memberikan nama anak yang baik dan indah. Karena nama juga merupakan doa dan harapan orangtua pada hidup anak.
Memiliki anak yang sehat, cerdas, dan selalu ceria tentu menjadi dambaan setiap orangtua. Begitu pula dengan keinginan memiliki anak yang cakap secara emosional, intelektual, dan spiritual. Namun benarkah tumbuh kembang si kecil bisa dipengaruhi oleh nama anak?
Menurut ahli Restruktur Nama, Ni Kadek Hellen Kristy Winatasari, nama yang disematkan pada anak merupakan doa, harapan, dan impian orangtua untuk masa depan si anak. Karena itu, banyak orang yang tidak menamai anak-anaknya dengan asal.
"Jika anak sejak dini memiliki nama yang harmonis, sesuai, bagus, dan baik maka dia bisa mengatur emosi, lebih mudah diarahkan, problem solving lebih baik dan cepat," ujar perempuan yang akrab disapa Heleni ini.
Sebaliknya, jika nama anak kurang harmonis, mereka dapat mudah menangis, tantrum, hiperaktif, lesu, sulit diarahkan, kurang termotivasi, hingga mudah sakit.