Menurut Heleni, disadari atau tidak sebenarnya setiap orang akan terdorong untuk memenuhi citra yang terkandung dalam namanya. Nama yang baik pada anak akan membentuk citra diri positif dan sebaliknya.
"Misalnya jika anak lelaki yang dinamai dengan nama yang mirip anak perempuan, maka hal itu akan memicu problem perilaku pada kehidupannya," lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa dari nama dapat dilihat berbagai aspek kehidupan seperti kesehatan, kepribadian, tingkat emosi, dan pengalaman atau tantangan hidup seseorang.