Pertambahan usia membuat sel dan organ tubuh mengalami penurunan fungsi. Salah satu yang paling mudah terlihat ada pada kulit. Penuaan membuat kulit menjadi kering, kusam, timbul flek, banyak kerutan, dan lainnya.
Selain karena penuaan, ada beberapa faktor risiko lain yang membuat kulit berubah di kalangan orang tua, terutama mereka yang usianya di atas 50 tahun. Faktor yang paling utama adalah penyakit sistemik seperti diabetes dan kanker. Penyakit-penyakit itu biasanya membuat kulit gatal dan pada akhirnya menyebabkan masalah lain.
Faktor risiko kedua adalah konsumsi obat. Dijelaskan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Susie Rendra, Sp.KK, obat-obat yang dikonsumsi orang tua memang bisa memperbaiki kesehatan. Tapi di sisi lain, obat-obat itu juga memiliki efek yang buruk.
"Contohnya seperti memperberat fungsi ginjal. Kondisi itu dapat menyebabkan kulit kering," ungkap dr Susie saat ditemui Okezone dalam sebuah acara, Kamis, 12 September 2019, di kawasan Jakarta Selatan.
Kemudian faktor lainnya yang membuat kulit mengalami perubahan adalah merokok. Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dapat meningkatkan radikal bebas. Hal itulah yang dapat membuat kulit mengalami penuaan lebih cepat.
Jarang beraktivitas juga memengaruhi kondisi kulit. Pada orang tua, kulit kering dapat menyebabkan rasa gatal. Kurangnya aktivitas membuat orang tua fokus ke rasa gatal sehingga membuat tidak nyaman. Selain itu, perubahan cuaca mendadak juga memengaruhi kondisi kulit.
Lalu ada faktor lain yang mungkin tidak disadari dapat membawa perubahan pada kulit yaitu mandi air panas. Dijelaskan oleh dr Susie, air panas membuat kulit menjadi lebih kering sehingga memperbesar kemungkinan terjadinya gatal. Selain itu, semakin kering kulit semakin terlihat pula tanda penuaan.