Vape kembali memakan korban jiwa. Pejabat kesehatan di California, Amerika Serikat baru-baru ini mengonfirmasi pasien lain telah meninggal karena penyakit terkait vape.
Dengan begitu berdasarkan data, tercatat sudah ada tujuh orang meninggal karena penyakit paru-paru serius akibat penggunaan vape atau rokok elektrik.
Korban vape tersebut meninggal karena komplikasi. Petugas kesehatan masyarakat dalam pernyataan mengatakan, korban yang tidak diketahui namanya itu mengalami cedera paru parah.
Melihat kondisi ini, gubernur setempat Gavin Newsom, D mengambil tindakan eksekutif untuk menindak penggunaan rokok elektrik karena dilaporkan ada sejumlah kasus.
Menurut penghitungan terakhir Centers for Disease Control (CDC), setidaknya ada 380 kasus yang dilaporkan. Semuanya memiliki riwayat penggunaan vape dan sebagian besar menggunakan produk rokok elektrik yang mengandung THC.
Namun CDC memperingatkan para ahli kesehatan belum mengetahui penyebab penyakit-penyakit tersebut. Oleh karenanya belum ada produk rokok elektrik yang diisolasi.
Gubernur Newsom memerintahkan pejabat negara untuk mengurangi penggunaan vape pada pemuda.