Berdasarkan hasil, peneliti menemukan, tikus yang terpapar polusi selama empat atau enam jam memiliki "pengurangan fungsi ereksi" yang signifikan dalam hal tekanan intracavernous (ICP).
Untuk tikus dalam kelompok empat jam, ICP mereka berkurang sebanyak 38,6% sementara tikus dalam kelompok enam jam menunjukkan penurunan 45,6% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Terkait dengan hasil tersebut, peneliti beralasan, penurunan kinerja seksual ini kemungkinan disebabkan oleh peradangan sistemik, disfungsi paru, dan berkurangnya kadar oksida nitrat sintase dalam jaringan ereksi yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.