Sebuah unggahan foto di Twitter mendadak ramai dibicarakan. Foto tersebut memperlihatkan gambar bintang dengan lingkaran kuning di bagian tengahnya. Beberapa orang berargumen ituadalah rajah, sesuatu yang dianggap syirik.
Tidak hanya gambar bintang, di kertas rajah tersebut juga Anda bisa lihat ada beberapa tulisan berhuruf Arab yang sangat sulit untuk dibaca. Tulisan Arab itu mengisi pola bintang dan ruang kosong yang ada di kertas tersebut. Fakta ini memperkuat kalau kertas tersebut memang rajah.
Akun Twitter @sadgvrllll yang membagikan postingan ini. Dalam caption fotonya, dia menjelaskan kertas tersebut ditemukan saat dia lagi mengangkat jemuran. Setelah menemukan kertas tersebut, dia lantas memberi tahu ibunya.
"Jadi aku sudah tanya ke mamaku, terus dia malah tanya aku, 'Dapat dimana?'. Aku jawab, 'Dapat di balik sertifikat lama bapak karena bingkainya itu sudah hancur, mungkin mama buang terus terbuka bagian belakangnya'. Mendengar jawabanku, mama minta aku buat tanya ke ayah langsung," ungkap si netizen.
Saat kejadian penemuan berlangsung, bapak si netizen ternyata sedang bekerja. Nah, setelah bapaknya pulang, dia langsung bertanya ke bapaknya dan reaksi bapaknya malah balik bertanya. "Kenapa?" kata bapaknya.
Kemudian, netizen ini bilang, dirinya hanya penasaran kertas apa itu. Ayahnya kembali bertanya, dan si netizen menjawab dengan kalimat yang sama.
Setelah itu, bapaknya netizen mengambil kertas tersebut dan melihat secara dekat dan kemudian bertanya, "Dapat dari mana?". Si netizen memberi jawaban percis seperti yang dia katakan ke mamanya. Bapaknya diam seribu bahasa.
Netizen ini menjelaskan, penemuan itu sudah terjadi cukup lama, saat dia pertama kali menempati rumah baru yang tidak diketahui lokasinya. Merasa ada yang janggal, si netizen berniat untuk membakar kertas tersebut. Tapi dia takut.
"Boleh nggak sih dibakar? Sumpah serem banget liat itu kertas. Pas aku tanya ke media sosial, banyak yang menjelaskan kalau itu 'Rajah'. Kan kalau benar, ngeri banget. Pantas saja aku dideketin sama penunggu rumah mulu," keluhnya.
